src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Gubernur dan Wagub di Gedung DPRD, Mahasiswa Tuntut Buat Kesepakatan

Gubernur dan Wagub di Gedung DPRD, Mahasiswa Tuntut Buat Kesepakatan

3 minutes reading
Monday, 12 Oct 2020 18:51 125 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Aksi unjuk rasa tolak omnibus law terus berlangsung hingga sore, Senin 12 Oktober 2020. Memasuki waktu salat Ashar, peserta demo menggelar salat berjamaah di depan Gedung DPRD Kaltim, Karang Paci, Senin 12 Oktober 2020. Salat berjamaah tersebut juga diikuti oleh aparat TNI-POLRI.

Selesai salat berjamaah, Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat kembali menggelar aksi orasi dan pembacaan syair. “Jangan takut, Pak, kami tidak membawa senjata, kami tidak akan lempar batu,” kata mahasiswa.

Rupanya, di dalam gedung DPRD, Gubernur Kaltim Isran Noor, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan 4 anggota DPRD Kaltim masing-masing Anggota Komisi III, Syafaruddin, Komisi II Sutomo Jabir, Wakil Ketua 1 Muhammad Samsun, Wakil Ketua III Sigit Wibowo, Kapolresta Samarinda Kombespol Arief Budiman siap menemui peserta aksi demonstrasi di bawah pengawalan ketat kepolisian dan TNI.

Pukul 16.35 WITA massa mulai kesal karena tak ada perwakilan anggota Dewan yang menemui peserta aksi. Akhirnya sempat terjadi kericuhan.

Pagar kawat berduri yang dipasang dari arah pintu masuk sisi kanan berusaha dibuka paksa oleh oknum orang- orang tak dikenal. Mahasiswa sempat menjadi yang tertuduh melakukan aksi tersebut. Namun beruntung, aksi tersebut bisa dihentikan.

Pukul 16.43 WITA, Wakil Ketua III DPRD Kaltim, Sigit Wibowo yang didampingi oleh Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin mencoba melakukan negosiasi.

Sigit mengatakan, pihaknya menerima kehadiran mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Bahkan dirinya juga memberitahu peserta aksi bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim siap mendengarkan tuntutan massa.

“Saudara, adik-adik yang saya banggakan yang sore ini hadir DPRD Kaltim untuk menyampaikan aspirasinya. Kami dengan terbuka menerima kehadiran adik-adik perwakilan  Mahasiswa se-Kaltim. Dan di gedung belakang ada Gubernur dan Wakil Gubernur. Terima kasih atas kehadiran di sini, karena DPRD Kaltim adalah perwakilan rakyat. Kami menerima aspirasi adik-adik, tinggal bagaimana teknisnya saja. Saya kasih tawaran dan kami sampaikan ke Pemerintah Pusat terkait UU Cipta Kerja ini,” ujarnya pada peserta aksi.

Namun, tawaran Sigit tak memuaskan peserta aksi. Melalui perwakilannya, pengunjuk rasa meminta agar Pemprov dan DPRD Kaltim secepatnya membuat kesepakatan terkait penolakan omnibus law. Mereka memberi waktu hingga pukul 18.00 WITA sebagai batas batas waktu berakhirnya unjuk rasa. Sempat terjadi perundingan yang alot.

“Kami minta anggota dewan datang ke mobil komando, jangan begini. Kalau begini ada sekat antara kita. Kami jamin keselamatan Gubernur dan Wakil Gubernur. Bahkan silakan aparat TNI-POLRI mengawal,” pinta peserta aksi.

Permintaan Mahasiswa tersebut langsung ditanggapi oleh Sigit Wibowo. “Kalau begini kami harus diskusi lagi, kalau saya tidak masalah. Tapi kan saya tidak sendiri,” kata Sigit.

Perwakilan mahasiswa kembali mendesak terutama soal kepastian keselamatan mereka. “Jadi mulai tengah hari kami tidak anarkis. Saya sering lihat Pak Wagub datang ke mobil komando. Dan kami tidak mau menunggu waktu lama, karena kami diberi waktu hanya sampai jam 6 sore. Lebih dari jam 6 sore kami akan dibubarkan. Apakah bapak-bapak berani menjamin keselamatan kami. Bisa nggak dari Pemprov yang sudah ada di sini, jadi bapak-bapak tidak perlu masuk lagi. Dan kami tidak lama di sini,” ujar pendemo.

Tawaran mahasiswa tersebut ditanggapi Sigit. “Tadi kita ini bolak-balik juga. Sehingga capek juga saya. Sabar, sabar,” kata Sigit.

Ucapan “capek” dari Sigit  disoraki oleh mahasiswa. Sedangkan anggota DPRD Kaltim ini kembali masuk ke gedung untuk melakukan koordinasi dengan Gubernur dan Wagub.

Penulis: Ningsih

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA