23.7 C
Samarinda
Friday, February 7, 2025
Headline Kaltim

Formasi Hanya 89 Orang, SDM Kaltim Bersaing dengan Pelamar se-Indonesia  

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Peserta seleksi CPNS hanya tinggal menunggu hasil seleksi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Didi Rusdiansyah mengatakan, jadwal pengumuman masih bersifat tentatif.

“Nanti setelah kita terima dari BKN, baru ada SKB. Nah, SKB ini masih tentatif jadwalnya karena semua dari pusat kan,” ucapnya saat ditemui headlinekaltim.co di kantornya, Rabu 6 Oktober 2021.

Menurutnya, hanya terdapat 98 formasi yang dibutuhkan untuk penempatan di RSUD Kanudjoso Balikpapan dan RSUD AW Sjahranie Samarinda. Sementara, jumlah peserta ujian mencapai 1.808 orang.

Ditambahkannya, peserta seleksi CPNS untuk formasi dua rumah sakit pelat merah di Kaltim ini ternyata tidak hanya datang dari peserta lokal. Namun, dari seluruh provinsi di Indonesia.

Hal ini berdasarkan pembagian yang ditetapkan oleh kantor Jenderal BKN. “Formasi hanya 98 saja. Yang ikut tes 1.808 orang, tapi yang ikut di sini (Kaltim, Red.) 1.702 orang. Selebihnya dibagi oleh BKN yang tersebar di daerah seluruh Indonesia. Itu kan juga boleh mengambil formasi di Kaltim, tapi tesnya di daerah lain. Artinya, orang dari provinsi lain bisa mengisi formasi di Kaltim.,” terangnya.

Diungkapkannya, formasi tenaga medis lebih banyak dicari, khususnya pada keahlian tertentu. “Ini termasuk bagian keahlian tertentu, seperti fisioterapi, radiologi, perawat, kebidanan tapi kalau dokter tidak terlalu banyak,” paparnya lagi.

Menurut Didi, pengumuman hasil seleksi CPNS akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Namun, peserta uji CPNS pun sebenarnya saat ini telah mengetahui poin perolehan setelah ujian berakhir.

“Pengumuman menunggu dari pusat, daerah lain kan masih ada yang melaksanakan, jadi nanti diumumkan serentak. Tapi sebenarnya sudah ketahuan, dari streaming bisa kelihatan, dia bisa melihat berapa nilainya,” katanya.

Soal formasi CPNS yang dibuka hanya untuk dua rumah sakit, beber dia, itu karena hanya dua rumah sakit tersebut yang formasinya jelas. Sementara, OPD lainnya masih mempersiapkan.

“Memang waktu itu ada permasalahan sehingga ada 2 yang siap menerima dan jelas formasinya. Sementara yang lain masih menyiapkan, jadi kita waktu itu yang siapkan,” katanya.

Dia berharap, bulan November 2021, hasil pengumuman telah keluar.”Kita harapkan November sudah bisa. Tapi November ini seleksi kemampuan bidang belum selesai. Karena keahlian bidang itu seperti keahlian kompetisi,” tutupnya.

Penulis: Ningsih

Editor: MH Amal

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Wali Kota Samarinda Tegaskan Pentingnya Relokasi Warga Bantaran Sungai untuk Penanganan Banjir

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun,...

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Apresiasi Inisiatif Polres Tanam Jagung untuk Ketahanan Pangan Lokal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu memberikan apresiasi...

Jubahitam Pertanyakan Karut-marut Pembagian Lapak Pasar Tangga Arung

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Dianggap carut marut dalam pembagian petak...

Wali Kota Samarinda Akui Program Penanganan Banjir Belum Tuntas, Komitmen Terus Dilanjutkan

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengakui...

Indosat dan Wadhwani Foundation Hadirkan Pelatihan AI untuk Berdayakan Talenta Digital dan Pengusaha Indonesia

HEADLINEKALTIM.CO - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan...

Tag Populer

Terbaru