HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar jalankan program pemberian makanan bergizi (PMB) ke seluruh desa dan kelurahan se-Kukar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto.
“Kegiatan PMB selama 56 hari yang dimulai dari 6 November 2024,” tegas Arianto, belum lama ini.
PMB adalah bagian dari penanganan stunting. Anak akan menyandang status rawan stunting jika tak ditangani. Berat badan yang sudah kurang bakal alami gizi buruk, maka akan semakin sulit ditangani. “Anak diberikan makanan berat, dikasih jatah dua kali sehari,” ucapnya.
Untuk pemberian makanan, diminimalisir tidak menggunakan plastik atau stereofoam. Harus menggunakan kemasan makanan yang sesuai dengan standar kesehatan.
“Sesuai arahan Dinkes, tidak boleh menggunakan plastik atau stereofoam,” ucapnya.
Bagi petugas yang menjalankan program PMB, harus memperhatikan betul-betul arahan dari Dinkes. Kukar menjadi role model pemberian makanan bergizi bagi anak, dalam pencegahan stunting.
“Kita menjadi role model, Kukar menjadi yang pertama jalankan PMB di Kaltim,” pungkasnya.(ADV87/Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim