HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebagai orang baru di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim, HM Syafranuddin mengaku akan terus mendalami dan belajar terkait perpustakaan dan kerasipan.
“Sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah Provinsi Kalimantan Timur, saya tergolong baru karena secara definitif, saya baru dilantik sekitar 21 hari yang lalu tepatnya pada tanggal 21 Juni 2022. Tentu saja dalam hal ini saya masih perlu banyak belajar dan menggali pengalaman di bidang kepustakawanan dari rekan-rekan sekalian, khususnya dari Perpustakaan Nasional RI dan juga seluruh stakelhokder dan praktisi perpustakaan yang ada di kalimantan Timur,” kata pria yang akrab disapa Ivan ini.
Di hadapan Deputi Bidang Pengembangan Perpustakaan Nasional RI, Deni Kurniadi, Dedy Junaidy, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI serta 100 orang peserta Bimtek Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Madarasah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, mantan Karo Adpim Setda Kaltim ini menyebutkan, menjadi pengelola perpustakaan bukan pekerjaan mudah. Namun jika dikerjakan dengan iklas, akan menjadi nikmati dan berkah.
“Ketika diangkat sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, saya bersyukur kepada Allah SWT karena amanat pimpinan saya akan laksanakan dengan penuh tanggungjawab. Terlebih bagaimana masyarakat Kaltim menjawab Kaltim sebagai lokasi perpindahan Ibukota Negara,” katanya.
Kepada peserta Bimtek yang kesemuanya adalah guru, Ivan menaruh harapan besar untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti apa manfaat buku dan perpustakaan sekolah bagi siswa, kemudian mengapa perpustakaan sekolah kurang diminati siswa serta bagaimana cara mengembangkan sikap cinta siswa terhadap buku dan perpustakaan.
“Mari kita gelorakan semangat literasi, slogan buku adalah jendela dunia digemakan hingga pelosok desa, sehingga anak-anak Kaltim lebih maju dan siap menyongsong masa depan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Bimtek Pengembangan Perpustakaan Sekolah Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 digelar DPKD Kaltim selama 3 hari dan mendapat dukungan Perpustakaan Nasional, dengan peserta pengelola perpustakaan sekolah di 9 kabupaten dan kota, kecuali Mahakam Hulu.(ngh/Adv/Kominfo)