src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Disdukcapil Kukar Punya Program Vitamin Bertenaga

Disdukcapil Kukar Punya Program Vitamin Bertenaga

2 minutes reading
Saturday, 20 Nov 2021 11:16 294 Muhammad Yamin

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara(Kukar) memiki program inovasi, berupa proyek perubahan bernama Revitalisasi Pelaporan Kematian Berbasis Rukun Tetangga atau disingkat Vitamin Bertenaga.

Untuk merasakan program vitamin bertenaga ini dapat menggunakan Aplikasi IDAMAN RT.

Kepala Disdukcapir Kukar, Muhammad Iryanto memastikan, konsep vitamin bertenaga melihat kondisi objektif, laporan Rukun Tetangga (RT) terkait kematian di Kukar masih rendah, bahkan ditingkat Nasional juga masih rendah.

“Padahal di Undang-Undang Adminduk nomor 24 tahun 2013 sudah sangat jelas, setiap kematian itu wajib dilaporkan ke RT, ” ucapnya.

Melapor ke RT diberi waktu lumayan lama, maksimal 30 hari, dan saat ini banyak yang belum jalan, artinya ada kemungkinan RT tidak tahu.

Dalam menjalankan program vitamin bertenaga, Disdukcapil akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD) Kukar.

“Kedua OPD ini saling mendukung program yang satu dengan program yang lainnya,” sebutnya.

Iryanto juga memberikan alasan, kenapa menggandeng DPMD, karena dinas tersebut juga punya program Kukar Bebaya, yang didalam programnya ada alokasi anggaran kepada RT sebesar Rp 50 juta.

“Tugas RT itu adalah melaporkan administrasi kependudukan, salah satunya adalah laporan kematian, ” jelasnya.

Teknis menjalankan program vitamin bertenaga, Disdukcapil menyiapkan sistem pelaporannya menjadi berupa aplikasi, agar RT lebih mudah melaporkannya baik secara real time dan sesegera mungkin, cukup melalui Smartphone, hingga untuk melaporkannya jadi lebih mudah.

Program vitamin bertenaga ada di aplikasi IDAMAN RT, singkatan dari Informasi Data Administrasi Kependudukan Rukun Tetangga, yang harapannya, cakupan angka laporan kematian di Kukar itu bisa meningkat signifikan, dengan adanya sistem pelaporan tersebut.

“Insya Allah, apabila ini berjalan lancar itu merupakan salah satu alternatif solusi bagi sulitnya meningkatkan cakupan laporan angka kematian di masyarakat Kukar,” pungkasnya. (ADV)

LAINNYA