22.9 C
Samarinda
Wednesday, October 16, 2024

Bupati Berau Mulakan Prosesi Adat Manguati Banua Kesultanan Sambaliung

banner pemkab Berau
HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Manguati Banua merupakan prosesi adat jelang Hari Jadi ke-71 Kabupaten Berau dan ke-214 Kota Tanjung Redeb yang digelar di depan Keraton Kesultanan Sambaliung pada Sabtu, 14 September 2024.

Manguati Banua artinya mengobati dan menguatkan masyarakat Berau untuk membangun Kabupaten Berau. Sejarah Manguati Banua dilakukan secara turun temurun tiap tahun oleh Raja Berau terdahulu untuk menolak datangnya penyakit menular di Kabupaten Berau.

Prosesi Adat Manguati Banua dimulai dengan iringan rebana, pembacaan doa selamat, pemberian tepung tapur oleh Kesultanan Sambaliung yang didampingi Permaisuri, dan pemotongan puncak rasul. Kemudian, dimeriahkan dengan tarian tradisional hingga karang-karangan atau dikenal dengan bersyair menggunakan bahasa Berau.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengatakan Manguati Banua merupakan tradisi atau kebiasaan orang Berau yang berisi kegiatan doa bersama untuk keselamatan dan Keberkahan di Kabupaten Berau.

“Kita melihat dan menyaksikan bersama bahwa ini merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan,” ungkapnya.

Menurutnya, Manguati Banua menjadi bagian dari agenda pariwisata yang dilaksanakan di lingkup Kabupaten Berau. Untuk itu, Sri meminta agar tradisi ini dapat terus dilestarikan, mengingat Kabupaten Berau memiliki dua Kesultanan, yakni Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.

“Saya yakin melalui budaya, kearifan lokal, pariwisata, hingga UMKM itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Bumi Batiwakkal,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga memberikan perhatian besar kepada kekayaan budaya Bumi Batiwakkal salah satunya revitalisasi Keraton Sambaliung.

“Dengan adanya revitalisasi ini menjadi tempat wisata bagi tamu yang datang, untuk mengetahui sejarah di dalamnya,” ungkapnya.

Budaya merupakan aset yang harus dijaga dan pertahankan sebagai pondasi daerah, sehingga seluruh kearifan lokal harus diangkat agar menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang ke Kabupaten Berau.

“Saya minta jaga Berau ini. Mari kita doakan dan meriahkan seluruh rangkaian hari jadi Kabupaten Berau,” tuturnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau Ilyas Natsir mengatakan perayaan adat Manguati Banua ini dilaksanakan turun temurun. Tradisi ini harus dilestarikan untuk merawat kebudayaan di Kabupaten Berau.

“Semoga budaya ini terus lestari dan membawa keharmonisan untuk kita semua,” demikian Ilyas. (Adv/Riska)

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER