HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– PDIP Kaltim menggelar sekolah kader tingkat madya yang diikuti 113 kader se-Kaltim. Ketua bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat meresmikan sekolah kader tersebut.
Dia mewanti-wanti kepada pengurus dan kader PDIP di Kaltim agar jangan terlena dengan hasil survei yang menunjukkan partai berlambang moncong putih itu berada di level atas.
“Jangan terlalu terpukau dengan hasil survei yang menempatkan PDIP teratas, sekadar tambahan pengetahuan bisa saja. Yang penting terus bekerja untuk rakyat, ” pesan Djarot, Jumat 5 Agustus 2022, di halaman kantor Dispora Kukar.
Djarot didampingi Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin dan Ketua DPC PDIP Kukar, Edi Damansyah menekankan kepada kader dan pengurus untuk memperkuat akar rumput, dan turun langsung ke masyarakat bantu persoalan sehari-hari.
“Sering saya bilang, PDIP tidak akan kekurangan stok kader, dan tidak akan merambah kader partai lain karena, kaderisasinya terus berjalan, ” sebutnya.
Djarot berterima kasih kepada PDIP Kaltim dan Kukar yang menggelar sekolah kader madya se-Kaltim. Diharapkan ke depannya, PDIP mampu meraih posisi jabatan strategis di legislatif dan eksekutif se-Kaltim.
“Kita optimis bisa peroleh kursi banyak di DPRD provinsi dan kabupaten serta jabatan kepala daerah Kaltim dari kader PDIP, ” sebut mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI-P Kaltim, Iswandi menyebut peserta yang mengikuti sekolah kader madya berjumlah 113 orang terdiri 81 laki-laki dan 32 perempuan. Mereka mewakili pengurus DPD dan DPC, organisasi sayap, Ketua dan Wakil Ketua dan anggota DPRD yang ada di provinsi dan kabupaten/kota.
“Yang mengambil jenjang kader madya, bagi yang sudah mengikuti sekolah kader jenjang pratama. Jika sudah pernah mengikuti jenjang madya, maka bisa mengikuti jenjang utama,” ucapnya.
Materi yang disampaikan di sekolah kader madya terkait materi internal seperti ideologi Pancasila dan Marhaenisme, revolusi mental, tata kelola partai, serta program prorakyat yang disampaikan Bupati Kukar.
“Untuk materi eksternal, ada dari Dubes Indonesia untuk Tunisia, dan materi public speaking yang disampaikan Ketua PWI Kaltim, ” sebutnya.
Iswandi menambahkan sekolah kader sudah ada sejak 2010. Namun, sempat terhenti. Saat Syafaruddin jabat Ketua PDI-P Kaltim pada 2019, sekolah kader ini diaktifkan kembali.
“Kita punya target terlahir 1.000 kader PDIP Kaltim per tahunnya, ” pungkasnya.
Penulis: Andri