src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Adanya bangunan pasar tandingan bersebelahan dengan pasar semimodern Tangga Arung akan ditertibkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Ada sekitar 93 lapak yang dibangun oleh pihak tertentu tanpa izin Pemkab Kukar.
“Bangunan yang disiapkan untuk pasar tandingan di Jalan Maduningrat akan kita tertibkan,” sebut Plt Kadisperindag Kukar Sayid Fathullah, Sabtu 21 Desember 2024.
Bukan hanya pasar tandingan yang ada di Maduningrat. Pasar tumpah di Jalan Pesut dan Jalan Belida juga akan ditertibkan. Alasannya, pasar tersebut tidak berizin. Selain itu, dalam hal pengelolaan pasar tidak mudah karena ada dampak sosial yang dihadapi.
“Kan ada dampak lingkungan sekitarnya, seperti bau aroma amis limbah jualan ikan dan ayam, terus ada demo dari warga sekitar, kalau ada masalah timbul baru diserahkan ke pemerintah,” sebutnya.
Fathullah mengakui, pihaknya selalu terbuka jika ada pihak yang ingin bekerja sama dengan Disperindag dalam membangun pasar. Asal, lahan untuk membangun pasar sudah clear dengan cara menghibahkan ke Pemkab Kukar.
“Pernah terjadi di Kecamatan Samboja orang menghibahkan lahan ke kami, akhirnya kita bangunkan pasar di sana,” sebutnya.
Disperindag sudah memetakan dua pasar besar yang ada di Tenggarong. Pasar Mangkurawang sebagai pasar induk yang didominasi menjual kebutuhan pokok. Sedangkan Pasar Tangga Arung sebagai pasar semimodern.
“Bahan makanan yang dijual di pasar Tangga Arung seperti sayur mayur, ayam dan ikan, sudah dikemas dengan baik. Menyesuaikan karakter pasar semimodern,” jelasnya.
Dirinya membantah isu yang dihembuskan oleh oknum tertentu bahwa beli kios atau lapak di pasar semi modern sebesar Rp 200 juta per kios. “Pedagang yang akan menempati kios pasar semi modern sesuai data yang masuk ke Disperindag sebanyak 703 pedagang,” pungkasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim