HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Anggota DPRD Kukar Dapil Hulu Mahakam, Azhar Nuryadi merasa prihatin, karena masih ditemukan pelaku penangkapan ikan diperairan sungai mahakam dengan menggunakan metode tidak ramah lingkungan.
“Masih ada saja, nelayan yang menangkap ikan menggunakan setrum listrik, dan metode tangkap lainnya, yang tidak ramah lingkungan, ” sebut Azhar, kepada Headlinekaltim.co.
Azhar menyarankan, dibutuhkan ketegasan pemerintah, mulai dari pengawasan, pembinaan hingga penindakan, jika tidak ada campur tangan pemerintah, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Kukar, maka praktek merugikan ini akan semakin menjadi-jadi.
“Kan tahapannya, sosialisasikan dulu bagian dari pembinaan kepada nelayan, jika masih membandel juga, maka harus dilakukan penindakan tegas, ” ucap politisi Golkar Kukar ini.
Azhar mengakui, ikan ciri khas Kukar sangat digemari orang luar Kaltim. Bahkan ikan Kukar sanggup bersaing dengan ikan lainnya yang ada di Jawa dan Sumatera.
“Teman saya yang bisnis ikan di Jakarta, mengakui ikan dari Kukar dicari para pembeli, karena rasanya lebih nikmat dan gurih, ” jelasnya.
Azhar memastikan, bisnis perikanan akan semakin cerah, karena hadirnya IKN, yang mana bakal datang ratusan ribu orang ke IKN, yang pastinya membutuhkan makanan, jika produksi perikanan terganggu, maka, Kukar bakal tidak sanggup lagi memasok ikan untuk IKN.
“Saat ini, Kukar sebagai pemasok ikan di Kaltim, kedepan harus dijamin, pasokan ikan tetap terjaga, ” pungkasnya. (Adv03/Andri)