src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Anak Korban Kekerasan Seksual Kerap Putus Asa, Begini Cara Pendampingan UPTD PPA

Anak Korban Kekerasan Seksual Kerap Putus Asa, Begini Cara Pendampingan UPTD PPA

2 minutes reading
Thursday, 15 Dec 2022 20:08 74 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda melalui Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Samarinda kerap menerima laporan terkait kekerasan seksual terhadap anak.

Bahkan, korban kekerasan seksual yang juga merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) juga pernah ditangani. Hal itu disampaikan oleh Pejabat Fungsional Koordinator Penanganan Kasus Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda Sahidin Ahmad.

“Di UPTD PPA kan kami juga ada psikolog. Jadi semua korban-korban, kami rehab semua. Di sini kan teknisnya, kami ada pendampingan psikologis,” ungkap Sahidin saat ditemui di UPTD PPA Samarinda Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis, Kota Samarinda pada Kamis 15 Desember 2022.

Pendampingan terhadap korban juga sangat penting. Apalagi bagi mereka yang mengalami kekerasan seksual. Tak dapat dipungkiri mereka mendapat trauma atas kejadian tersebut. Apalagi untuk korban kekerasan seksual anak kebanyakan bisa merasa putus asa.

“Mereka merasa tidak punya harapan. Kalau tidak ada pendampingan, mereka kemungkinan bisa bunuh diri atau ketika sudah dewasa akan terjun ke prostitusi,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, pihaknya selalu berupaya untuk meyakinkan anak korban kekerasan seksual untuk merajut kembali kehidupan dan mengatur masa depannya. Sekaligus mendorong korban untuk meraih cita-cita yang diinginkan.

“Untuk memberikan pendampingan psikologis ke korban, keluarga korban juga harus terbuka. Orangtua dan keluarga itu harus mendukung. Jadi bisa sejalan,” beber Sahidin.

Biasanya ketika menangani 1 kasus, pendampingan tak sekadar diberikan ke korban tapi ke keluarganya juga. Khususnya orangtua yang turut mengalami stres atas kasus yang dihadapi anaknya. Semua pendampingan itu pun diberikan secara gratis dari UPTD PPA Samarinda.

Penulis: Erick

LAINNYA