HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Bencana tanah longsor terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, di 4 lokasi berbeda, Senin 28 September 2020 dini hari. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kejadian ini.
Tercatat, korban meninggal dunia terdiri 6 orang di Kelurahan Kampung 1 Skip, 1 orang di Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Juata Permai 4 orang dan Kelurahan Juata Kerikil 3 orang.
Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin menjelaskan mulanya tim SAR melakukan evakuasi korban longsor di RT 17 Kelurahan Juata Permai Kecamatan Utara dengan 4 korban meninggal dan 3 korban luka-luka.
Kemudian, tim SAR baru mendapat informasi pagi harinya bahwa ada 4 titik longsor yang terjadi dengan korban meninggal sebanyak 11 orang.
“Setelah selesai evakuasi, pagi hari kami mendapat info tidak hanya 1 titik, tapi ada 4 titik longsor,” kata Amiruddin.
“Ada 11 korban meninggal dunia di 4 lokasi yang berbeda. Dikarenakan pagi kami dapat info. Dan di waktu yang sama terjadi longsor di semua titik di Tarakan,” kata Amir lagi.
Hasil koordinasi Basarnas dengan BPBD Tarakan, seluruh korban telah ditemukan dan dimakamkan. Tak ada laporan korban yang dinyatakan hilang.
Adapun bencana tanah longsor terjadi di RT 17 Kelurahan Juata Permai Kecamatan Utara diketahui korban meninggal atas nama Piter Pati (38), Ana (40), Gonza (8) tahun dan Ariel (10). Korban yang selamat atas nama Intan (14), Yacoubus (40), dan Emi (45).
Peristiwa longsor di Juata Permai pukul 02.00 WITA saat hujan deras dan terdengar air dan tanah longsor dari atas menuju ke bawah dan menimpa 4 rumah.
Sebanyak 2 rumah terdapat penghuninya dan 1 rumah tidak ada penghuninya karena sedang ditambak dan 1 rumah lagi belum ditempati.
Penulis : Amin