HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN–Hujan yang mengguyur Kota Balikpapan, Kaltim, sejak Senin 19 Oktober 2020 dinihari hingga pagi, mengakibatkan musibah tanah longsor terjadi di tiga lokasi.
Musibah longsor pertama terjadi di RT 41 dan RT 44 Kelurahan Telaga Sari. Sebanyak 1 bangsalan rumah tiga pintu terdampak.
Musibah tanah longsor yang terjadi sekira pukul 05.30 WITA ini mengakibatkan 3 kepala keluarga dengan 9 jiwa harus mengungsi. Saat ini kedua lokasi longsor tersebut telah ditutup terpal.
“Intensitas hujan yang tinggi selama sepekan terakhir membuat tanah sempat retak sebelum longsor. Sudah kami laporkan tapi belum ada tindaklanjut. Terdengar suara gemuruh yang keras saat kejadian,” ujar warga yang rumahnya terdampak tanah longsor, Edi.
Pemerintah setempat sudah melakukan sejumlah upaya penanganan terhadap korban. “Warga sudah dievakuasi untuk menjaga hal – hal yang tidak diinginkan. Selain itu tanah yang longsor juga ditutup terpal agar tidak terjadi insiden susulan. Pasalnya tanah masih mengalami pergerakan dan ada aliran yang mengalir,” ujar Lurah Telaga Sari, Doni Wahyu.
“Pas saya masak untuk anak – anak, tiba – tiba ada suara keras, ternyata ada tanah longsor. Tetangga juga berteriak dan menyuruh lari,” ujar korban longsor, warga RT 44, Sunarsih.
Selain itu, tanah longsor juga menimpa kawasan RT 63 kecamatan Balikpapan Tengah dan menimpa satu rumah.
Ada juga insiden pohon tumbang di kawasan Karang Anyar dan di kelurahan Baru Ulu hingga sempat menutup badan jalan. Namun saat ini pohon tersebut telah dipotong oleh dinas terkait dan arus lalu lintas kembali lancar.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Penulis: Iwan