src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Taman Tanjong Tenggarong, Oase Hijau Baru di Jantung Kukar yang Jadi Magnet Wisata Keluarga

Taman Tanjong Tenggarong, Oase Hijau Baru di Jantung Kukar yang Jadi Magnet Wisata Keluarga

4 minutes reading
Wednesday, 30 Apr 2025 14:55 183 gleadis

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Hadirnya Taman Tanjong Tenggarong di kawasan eks Tanjung, Jalan Diponegoro, Kelurahan Panji, disambut hangat oleh masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar). Mengusung konsep ramah keluarga, taman ini tak hanya menyajikan keindahan visual, tetapi juga menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang multifungsi: tempat bersantai, pusat kegiatan komunitas, hingga area berkembangnya sektor UMKM lokal.

Beroperasi penuh sejak awal tahun ini, Taman Tanjong segera menjadi ikon baru kota Tenggarong. Ruang publik ini dirancang tidak hanya sebagai tempat bersantai, tetapi juga mendorong interaksi sosial, kegiatan kreatif, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Salah satu daya tarik utamanya adalah hamparan rumput sintetis luas yang memberikan nuansa sejuk dan alami, meski berada di tengah kota.

Pengunjung dari berbagai kalangan datang menikmati suasana asri dan fasilitas yang ramah untuk semua usia. Anak-anak bisa bermain dengan bebas, sementara orang tua duduk santai menikmati kuliner yang ditawarkan para pelaku usaha kecil. Tidak heran, jika taman ini tak hanya jadi tujuan rekreasi, tetapi juga ruang produktif bagi warga.

“Saya senang sekali dengan adanya Taman Tanjong ini. Sekarang saya bisa ajak anak-anak bermain dan piknik tanpa harus keluar kota,” ujar Fatimah (42), warga Tenggarong yang rutin menghabiskan akhir pekannya di taman ini.

Taman Tanjong menjadi gambaran nyata visi Pemerintah Kabupaten Kukar untuk membangun kota yang ramah bagi warganya. Tak sekadar mempercantik kota, pembangunan taman ini juga menghidupkan kembali kawasan eks Tanjung yang dulunya kurang optimal dimanfaatkan.

Sejumlah stan UMKM tampak berjejer rapi di sekitar taman, menjajakan aneka makanan dan minuman khas Kukar. Kehadiran mereka bukan hanya menambah warna dalam pengalaman berkunjung ke taman, tetapi juga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi skala mikro. Pelaku UMKM pun mengaku sangat terbantu dengan adanya ruang publik seperti ini.

“Biasanya kami jualan keliling, tapi sekarang bisa menetap di taman ini. Penjualannya jauh lebih baik karena pengunjung selalu ramai setiap sore dan akhir pekan,” kata Rino, penjual minuman es buah asal Tenggarong.

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan sistem pengelolaan taman berbasis partisipasi masyarakat. Mulai dari jadwal kebersihan, keamanan, hingga penggunaan ruang oleh komunitas. Dengan begitu, Taman Tanjong tak hanya dibangun untuk warga, tetapi juga dijaga dan dikembangkan bersama oleh warga.

Keberadaan RTH seperti Taman Tanjong membawa dampak besar bagi kesehatan mental dan fisik masyarakat. Ruang hijau yang bisa diakses bebas menjadi tempat melepas penat, menyegarkan pikiran, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap ruang kota.

Bahkan, taman ini kerap digunakan untuk aktivitas komunitas seperti senam pagi, pertunjukan seni, hingga edukasi lingkungan bagi anak-anak sekolah. Fungsi taman pun meluas menjadi pusat pendidikan informal dan wadah ekspresi warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kukar, melalui keterangan tertulis, menyebut bahwa Taman Tanjong adalah contoh awal dari rencana pengembangan RTH berkelanjutan yang sedang digarap pemerintah daerah. Targetnya, setiap kecamatan di Kukar ke depan akan memiliki ruang terbuka hijau dengan konsep serupa.

“Ruang publik harus hadir sebagai sarana interaksi sosial dan perbaikan kualitas hidup warga. Ini komitmen kami dalam membangun Kukar yang lestari dan seimbang,” tulisnya.

Sejak dibuka, Taman Tanjong tak pernah sepi pengunjung. Terutama saat sore hari dan akhir pekan, ratusan warga datang bersama keluarga mereka. Dari anak-anak, remaja, hingga lansia, semuanya menikmati suasana yang hangat dan menyenangkan.

Taman ini juga menjadi latar yang Instagramable, dengan desain minimalis-modern dan penataan lanskap yang fotogenik. Hal ini turut menjadikan Taman Tanjong populer di media sosial, memperluas daya tariknya hingga ke luar wilayah Kukar.

“Sekarang Tenggarong nggak kalah dengan kota lain. Kita punya tempat nongkrong yang adem, bersih, dan aman,” ujar Ardi, mahasiswa asal Samarinda yang sering berkunjung ke taman ini saat akhir pekan.

Kehadiran Taman Tanjong adalah langkah strategis menuju cita-cita Kukar sebagai kabupaten yang layak huni dan inklusif. Pembangunan taman ini tidak berdiri sendiri, tapi juga bersinergi dengan program pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan penguatan komunitas.

Dengan menciptakan ruang publik yang hidup, pemerintah daerah berhasil menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan warga. Tak hanya sekadar taman, Tanjong kini menjelma menjadi simbol perubahan dan harapan.

Artikel Asli baca di rri.co.id

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA