Presiden Jokowi Soroti ‘Si Tukang Kayu’ Usai Putusan MK Terkait Pilkada
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Munas XI partai berlambang pohon beringin itu menyetujui dan menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/sgd/foc/pri.HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Dalam sambutannya pada penutupan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta dilansir Anatarnews, Selasa 21 Agustus 2024 malam, Presiden Joko Widodo mengangkat isu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial dan media massa: Si Tukang Kayu. Isu ini muncul menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja dikeluarkan terkait pilkada, yang memicu reaksi beragam di kalangan masyarakat.
“Ini sehari dua hari ini, kalau kita melihat media sosial dan media massa, ini sedang riuh, sedang ramai setelah putusan yang terkait dengan pilkada,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.
“Kalau sering buka di media sosial pasti tahu Tukang Kayu ini siapa. Padahal kita tahu semuanya, kita tahu semuanya yang membuat keputusan itu adalah MK, itu adalah wilayah yudikatif dan yang saat ini juga sedang dirapatkan di DPR itu adalah wilayah legislatif, tapi tetap yang dibicarakan adalah Si Tukang Kayu,” tambahnya.
Presiden Jokowi menyadari bahwa dalam iklim demokrasi seperti di Indonesia, perbedaan pendapat dan diskusi publik adalah hal yang wajar. Namun, ia menekankan pentingnya menghormati keputusan yang dibuat oleh lembaga-lembaga negara, baik itu Mahkamah Konstitusi maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Kita sangat menghormati kewenangan dan keputusan dari masing-masing lembaga negara yang kita miliki, mari kita menghormati keputusan, beri kepercayaan bagi pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan proses secara konstitusional,” jelas Presiden Jokowi.
Dalam keterangan persnya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi juga menegaskan kembali pentingnya menghormati proses konstitusional yang berlaku di Indonesia. “Kita hormati kewenangan dan keputusan dari masing-masing lembaga negara,” ucapnya.
Meskipun wacana mengenai “Si Tukang Kayu” tengah menjadi perbincangan hangat, Jokowi tetap memilih untuk menegakkan prinsip-prinsip konstitusional, serta menghormati peran dan kewenangan masing-masing lembaga negara.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
Related posts
Terbaru
