HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memaksimalkan lahan persawahan tadah hujan dengan dukungan penambahan mesin pertanian modern dan menambah luasan lahan area tanam padi.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait percepatan perluasan area tanam padi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Sabtu 27 April 2024.
“Kami juga usulkan permohonan bantuan dua unit alat mesin pertanian pengolahan tanah modern jenis ratavator untuk maksimalkan lahan sawah tadah hujan,” ujarnya.
Penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis ratavator, menurutnya, dinilai efektif untuk lahan persawahan dengan pengairan tadah hujan menyusul pengairan lahan persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara bergantung pada curah hujan.
Andi mengatakan penggarapan lahan persawahan dengan rotavator hanya perlu tiga sampai empat jam per hektare. Sedangkan, pengolahan lahan sawah menggunakan semi modern seperti traktor tangan menghabiskan enam sampah tujuh hari per hektare.
“Kalau gunakan traktor tangan butuh waktu berhari-hari untuk selesaikan penggarapan lahan persawahan,” katanya.
Sebagai langkah awal, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan pengadaan dua unit alat mesin pertanian modern kepeada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Dia menyebut usulan pengadaan dua unit Alsintan modern jenis rotavator telah disetujui Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (ANT)
Ikuti Saluran whatsapp Headline Kaltim dan Google News Headline Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya