HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Patung naga yang berada di sebelah Kantor Bupati Kutai Kartanegara yang terintegrasi rencana kawasan Central Business District (CBD) Tenggarong masih dalam proses pembongkaran.
Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Kartanegara sudah membuka sayembara maskot pengganti buat patung naga tersebut.
Apa maskot baru yang tepat menggantikan naga, simbol adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura?
Budayawan Awang Rifani menyarankan agar Pemkab mempertahankan maskot naga. “Lebih pasnya tetap patung naga nantinya, ” jelas Awang Rifani, saat dihubungi.
Awang memberikan alasan kenapa tetap pilihannya adalah patung naga. Naga menyimbolkan air dan kekuatan dan tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kutai yang cukup panjang.
“Kalau patung Lembuswana sudah ada di Samarinda dan Pulau Kumala Tenggarong. Pesut Mahakam sudah ada di mana-mana. Kalau patung naga jarang ada,” ucap mantan Dekan Fisipol Unikarta Tenggarong ini.
Awang juga menyayangkan patung naga lama dibongkar keseluruhan, padahal bisa diperbaiki. Pembangunan kawasan CBD, lanjut dia, harus dikembalikan sesuai master plan awal pembangunan CBD di era Bupati Rita Widyasari.
“Patung naga kan sesuai master plan juga, buat apa dibuat perencanaan baru,” ucap mantan Ketua Sempekat Keroan Kutai itu.
Mempertahankan patung naga sebagai maskot di pintu masuk Kota Tenggarong juga didukung warga. Alfian, warga Kukar, mengatakan patung naga sudah khas dan mewakili simbol budaya daerahnya.
“Saya lebih setuju patung naga lagi,” ucap warga Timbau ini.
Untuk diketahui, saat ini pembongkaran masih berlangsung oleh pihak ketiga. DPU Kukar sudah membuka sayembara bagi umum untuk desain maskot pengganti patung naga. Hadiahnya puluhan juta rupiah.
“Yang kami inginkan, maskot baru punya ciri khas dengan Kukar, ” ucap Kepala DPU Kukar, Muhammad Yamin.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim