HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Mundurnya dua pucuk pimpinan Badan Otorita Ibukota Nusantara (OIKN), Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe, cukup mengejutkan. Belum lama ini, Bambang baru saja melakukan penandatanganan nota kerja sama (Mou) dengan sejumlah kampus.
Bambang bersama pimpinan 9 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia sepakat menandatangani MoU pada Rabu 29 Mei 2024, di Auditorium Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
MoU ini merupakan bentuk komitmen bersama Perguruan Tinggi untuk ikut membangun IKN terutama di bidang pendidikan, penelitian, teknologi, serta pengabdian masyarakat.
Hadir Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Marjoni Rachman, Rektor Institut Teknologi Kalimantan Agus Ruriyanto, Rektor Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong Ince Raden, Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Muhammad Musiyam, Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal; Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur Farid Wadjdy, Rektor Universitas Widyagama Mahakam Samarinda Husaini Usman; dan Wakil Rektor Universitas Negeri Surabaya Martandi.
Bagaimana pengunduran diri dua pucuk pimpinan OIKN ini dalam kacamata keberlanjutan pembangunan IKN? “Tetap optimistis,” kata Rektor Universitas Balikpapan Dr Isradi Zainal kepada headlinekaltim.co, Senin 3 Juni 2024.
Isradi beralasan, megaproyek IKN akan tetap lanjut dan on the track karena sudah jelas visi, misi dan KPI (key performance indicator)-nya. “Semua sudah ada. Mekanismenya jelas. Semua sudah terprogram. Tinggal jalan,” lanjut pria yang menjadi tim ahli transisi IKN dan penulis beberapa buku tentang IKN ini.
Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo sudah menunjuk Plt Kepala OIKN dijabat oleh Basuki Hadimuljono yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR). Namun, jika nantinya ditunjuk Kepala OIKN baru, maka Isradi menyarankan agar sosoknya benar-benar paham dan harus pernah terlibat banyak di IKN.
“Punya perhatian besar, bukan tiba-tiba datang. Kepedulian terhadap IKN dibuktikan dengan rekam jejak digital yang jelas. Tidak ujug-ujug langsung ditempatkan,” tegasnya.
Diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan pengunduran Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe pada hari ini, Senin 3 Juni 2024.
“Ini terkait dengan kepemimpinan di Otorita IKN. Di beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran dari Pak Dhony selaku Wakil Kepala Otorita IKN,” ujar Pratikno.
Lebih lanjut, Pratikno menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemberhentian Bambang dan Dhony secara hormat. “Nah pada hari ini telah terbit keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bambang Susantono sebagai kepala Otorita IKN dan juga Bapak Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala Otorita IKN. Disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau,” tambahnya.
Kehadiran Bambang dan Dhony dalam kepemimpinan OIKN telah memberikan kontribusi yang signifikan. Namun, dengan pengunduran diri mereka, perjalanan OIKN ke depan akan menghadapi tantangan baru. Langkah-langkah selanjutnya dalam mengisi posisi kosong tersebut akan menjadi perhatian utama dalam menjaga kontinuitas dan kemajuan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara. (huldi amal)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim