HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNGREDEB – Sebuah kapal bermuatan ribuan tabung elpiji 3 Kg tujuan Kampung Bohe Silian, Kecamatan Maratua, Berau meledak di perairan Sungai Kelay, Sabtu, 8 Agustus 2020, sekitar pukul 04.20 WITA.
Masyarakat yang mendengar suara ledakan langsung mendatangi sumber suara. Saat didatangi kondisi kapal sudah dalam keadaan hancur dan tenggelam.
Paur Humas Polres Berau Ipda Lisinius Pinem menyebut, kapal yang bernama KM Marsanda 01 milik Boneka (56) ini diketahui hendak meninggalkan Tanjung Redeb menuju Maratua melalui pelabuhan milik masyarakat di Jl Yos Sudarso Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb.
“Kapal itu mengangkut 1.120 tabung elpiji 3 Kg. Namun ada 12 tabung yang bocor sehingga dikembalikan ke agen PT. Samba Jaya Abadi sehingga hanya ada 1.108 tabung yang dibawa. Namun, terbuka kemungkinan masih ada tabung gas yang mengalami kebocoran di dalam kapal,” ungkap Pinem.
“Saat kapal dalam posisi lepas tali hendak meninggalkan dermaga, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari kamar mesin yang mengakibatkan kapal langsung pecah. Para penumpang termasuk kru kapal yang panik langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai,” tambahnya.
Diketahui, posisi tabung tersebut berada di dalam palka yang hanya dibatasi oleh dinding papan dengan kamar mesin kapal meledak itu.
“Hingga saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan,” tuturnya.
Dari kejadian tersebut, 11 orang menjadi korban. Terdiri dari satu orang pemilik kapal, satu juragan kapal, satu ABK, serta 8 orang penumpang. Para korban segera dilarikan ke RS Abdul Rivai untuk mendapat perawatan.
Penulis: Sofi
