HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Untuk mensinkronkan program kerja dan rencana bisnis tahun 2022, sebagai mitra kerja, Komisi II DPRD Kaltim mengundang Direksi Bankaltimtara untuk melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP).
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengatakan, dalam hal perbankan dan bisnis lain secara fisik saat ini sudah lebih maju, transaksi melalui online. Bahkan ke depan, kata dia, perkembangan digital yang kian pesat saat ini akan juga dirambah perbankan untuk semakin memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.
Untuk itu, Komisi II, terangnya, memandang perlu berkomunikasi dengan pihak perbankan dan BUMD yang ada di Kaltim, agar dapat bersinergi. Terutama dengan kaitannya penyertaan modal dan sebagainya.
“Mudah-mudahan ini dapat dilihat positif, bahwa penyertaan modal itu bukan hanya dilihat dari sisi negatif. Tapi bagaimana kompensasi bukan hanya soal laba, tapi bagaimana rasio kecukupan bisa terpenuhi,” katanya, baru-baru ini.
Sementara itu, Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin mengatakan, berdasarkan anggaran dasar, sebuah bank didirikan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah di segala bidang. Termasuk menjadi sumber pendapatan daerah, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Menurutnya, program Bankaltimtara di tahun 2022 ada 3, yaitu ekspansi, ekstra homensklatur dan efisiensi dengan jaringan kantor tersebar di seluruh wilayah Kaltim.
“Dari 103 kecamatan, 100 persen sudah terisi semua. Beda dengan Kaltara, dari 53 kecamatan, kita baru hadir 39. Persoalan utama adalah infrastruktur, teknologi yang memang belum berkembang,” imbuhnya. (Adv)
Penulis : Ningsih