src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO – Menghafal Al-Qur’an merupakan ikhtiar mulia yang membutuhkan kesungguhan, kesabaran, dan doa. Melalui doa, umat Islam memohon pertolongan kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam menghafal, memahami, serta mengamalkan isi Al-Qur’an.
Dilansir dari Liputan6, Para ulama menegaskan, menghafal Al-Qur’an bukanlah hal yang mustahil. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Qamar ayat 17:
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17)
Ayat tersebut diulang empat kali dalam surat yang sama, menandakan betapa Allah memudahkan siapa pun yang bersungguh-sungguh ingin menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.
Dalam jurnal Peningkatan Hafalan Al-Qur’an Melalui Metode Talaqqi karya Rosyidatul ’Ilmi, para pakar Al-Qur’an mengembangkan lima metode efektif untuk membantu proses menghafal, yaitu Takrir, Wahdah, Talaqqi, Kitabah, dan Tasmi.
Sementara dalam buku Menghafal Al-Qur’an Tanpa Guru karya Ustadz Ir. Abdul Daim al-Kahil, dijelaskan panduan praktis bagi siapa saja—termasuk orang yang sibuk—agar mampu menghafal Al-Qur’an secara mandiri. Al-Kahil menegaskan bahwa menghafal akan terasa mudah jika dilakukan dengan metode yang benar dan niat yang ikhlas.
Berikut beberapa doa yang dapat diamalkan agar dimudahkan dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an, sebagaimana dihimpun dari laman Quran Learning Center Yogyakarta serta buku Amalan Mujarab Pencerdas Otak karya Ipnu Rinto Nugroho.
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Rabbi zidnī ‘ilman
Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thaha: 114)
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbi syraḥ lī ṣadrī, wa yassir lī amrī, waḥlul ‘uqdatan min lisānī, yafqahū qawlī.
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka memahami ucapanku.” (QS. Thaha: 25–28)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nāfi‘an, wa rizqan ṭayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah)
اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ …
Allāhumma żakkirnī minhu mā nussītu…
Artinya: “Ya Allah, ingatkanlah aku dari Al-Qur’an apa yang telah kulupakan, ajarkan aku dari Al-Qur’an apa yang belum aku ketahui, dan karuniakanlah aku untuk membacanya sepanjang malam dan siang.” (HR. Tirmidzi)
اللَّهُمَّ نَوِّرْ قُلُوبَنَا بِالْقُرْآنِ …
Allāhumma nawwir qulūbanā bil-Qur’ān…
Artinya: “Ya Allah, terangi hati kami dengan Al-Qur’an, hiasi akhlak kami dengannya, selamatkan kami dari api neraka, dan masukkan kami ke surga bersama Al-Qur’an.”
اللَّهُمَّ فَقِّهْنِي فِي الدِّينِ …
Allahumma faqqihni fiddin, wa’allimnit ta’wiil…
Artinya: “Ya Allah, fahamkanlah aku dalam agama, ajarkanlah aku penafsiran, anugerahkanlah kepadaku kemampuan menghafal kitab-Mu dan memahami maknanya.”
Doa panjang ini diajarkan Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib RA agar tidak melupakan hafalan Al-Qur’an. Isinya memohon perlindungan dari maksiat, keteguhan hati, dan cahaya ilmu dari kitab Allah SWT.
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً …
Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran…
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami…” (QS. Al-Baqarah: 286)
Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur’an menjelaskan, para sahabat Rasulullah SAW mampu menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik berkat pertolongan Allah dan kesungguhan mereka. Hal ini juga diperkuat oleh Imam An-Nawawi dalam At-Tibyan fi Adab Hamalat al-Qur’an.
Beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya