HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Belum lama ini, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan kunjungan kerja ke BNK Kutai Timur (Kutim) guna berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal penanganan peredaran Narkoba di wilayah masing-masing.
“Yang kita pelajari di BNK Kutim, terkait sistem penganggaran, serta kerja pencegahan yang dilakukan, ” ungkap Sekretaris BNK Kukar, Rinda Desianti, Rabu 26 Januari 2022.
BNK Kutim, kata Rinda, punya program Kota Tancap Antinarkoba (Kotan). “Kalau di Kukar, punya program Desa Bersih Narkoba (Bersinar), dengan 11 desa dan dua desa jadi role model, salah satunya di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, ” ucap Rinda.
Mantan Ketua KPU Kukar ini berujar, BNK Kukar juga akan membuat program Sekolah Bersinar sebagai upaya bagian pencegahan peredaran narkoba di tingkat pelajar SMA.
“Yang harus kita antisipasi, para pengedar narkoba menyasar para pelajar yang merupakan calon pemimpin masa depan, ” paparnya.
Menurut dia, setiap BNK wilayah memiliki program berbeda-beda, menyesuaikan karakter wilayahnya masing-masing.
Kepala Divisi Pemberantasan dan Penindakan BNK Kukar, AKP MP Rachmawan, menjelaskan, saat menjabat Kasat Narkoba Polres Kutim, pembiayaan penindakan Satresnarkoba mendapatkan bantuan hibah dari BNK Kutim. “Kalau di Kukar, tidak ada bantuan hibah dari BNK ke Satresnarkoba, ” ucapnya.
Rachmawan yang juga Kasatresnarkoba Polres Kukar menyebut, apa yang dilakukan BNK Kutim akan coba diupayakan dengan berkoordinasi Ketua BNK Kukar, Rendi Solihin, yang juga Wabup Kukar.
“Peredaran narkoba sangat tinggi di Kukar, selain luas wilayah yang sangat berjauhan, Kota Tenggarong rawan karena berdekatan dengan Kota Samarinda, ” sebutnya.
Penulis: Andri