src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Dinas Pekerjaan Umum (PU)Kukar mengakui, jalan yang berstatus Mantap hanya sekitar 62 persen. Ini menjadi tugas berat Dinas PU Kukar. ”Data kami, baru 62 persen jalan Mantap, sisanya berstatus tidak mantap, seperti jalan kritis atau alami kerusakan,” sebut Kabid Bina Marga, Linda Juniarti, Kamis 9 Oktober 2025.
Ia menambahkan, kendalanya adalah anggaran perbaikan jalan tidak tersedia dalam jumlah yang besar. ”Kita ketahui juga, jalan di Kukar sangat panjang masih dalam satu wilayah kabupaten,” terangnya.
Banyak masyarakat yang melaporkan kerusakan jalan. Dinas PU tetap menerima permintaan perbaikan jalan, tapi tetap menyesuaikan keuangan daerah. ”Belum lagi Kukar alami defisit anggaran, dan berdampak juga terhadap belanja kegiatan perbaikan jalan alami pemangkasan kegiatan,” ujarnya.
Jika memakai sistem berkeadilan untuk disebar di 20 kecamatan, itu tidak mungkin. Dinas PU masih melihat kebutuhan jalan dan dampak luas ke masyarakat.
Linda mengakui, berbagai kegiatan infranstruktur jalan juga sudah ada yang dilakukan penundaan dengan melihat kondisi anggaran. Seperti rencana pembangunan jembatan Sebulu yang ditarget sampai 2028. ”Kalau ada jalan yang bisa menghubungkan tiga desa hingga lebih, maka akan kami prioritaskan jalan tersebut untuk dibangun atau diperbaiki. Tidak mungkin juga kita bangun jalan cuma panjang 20-30 meter saja,” ucapnya.(Andri)