HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Penggilingan padi berskala besar atau Rice Miling Unit (RMU) di Kecamatan Babulu akan dibangun oleh Perusahaan Daerah Benuo Taka dengan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebesar Rp 26 miliar.
Rencana tersebut mendapat penolakan dari Persatuan Penggiling Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) PPU.
Menanggapi hal itu, Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) mengatakan pembangunan RMU merupakan aspirasi dari petani yang dia temui pada saat kunjungan kerja di Kecamatan Babulu pada tahun 2019 lalu.
“Ya itukan permintaan masyarakat petani kepada saya, sudah sejak 2019 mereka mengatakan kepada saya,” ujarnya, saat diwawancarai, Rabu, 8 Juli 2020.
Yang menolak, lanjut AGM, kalangan pengusaha saja.
“Itu kan hanya pengusaha saja yang menolak, karena takut bersaing dengan kita (Perusda Benuo Taka),” katanya.
Dia menilai pembangunan penggilingan beras berskala besar itu untuk masyarakat dan membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Selama inikan gak ada kontribusi PAD yang diberikan, padahal daerah kita ini salah satu lumbung padinya Provinsi Kalimantan Timur,” bebernya.
Menurutnya, rancangan peraturan daerah tentang penyertaan modal untuk perusda guna pembangunan RMU sudah diajukan ke lembaga legislatif. DPRD PPU setuju untuk membahasnya.
“Rancangan perdanya sudah di setujui untuk dibahas,” pungkasnya.
Penulis: Teguh