HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Persoalan 60 Kepala Keluarga (KK) di Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan, tidak bisa menikmati air bersih, akhirnya terselesaikan. Sejak dibangunnya sumur bor air di Jalan Pondok Ore, oleh PT Insani Baraperkasa bersama mitra kerja PT Arta Bumi Sakti.
Proses pengerjaan sumur bor berlangsung selama dua bulan, dan telah diresmikan sekaligus serah terima oleh pimpinan PT Insani Baraperkasa yang diwakili oleh Dr. Ir. H. Agus Wiramsya Oscar., ST., M.Sc., MT., CPI., IPU bersama Kades Tani Bhakti, Muhammad Amin, Selasa 9 Juli 2024.
Mewakili penerima manfaat program ini, Ketua RT 07 Saini menyampaikan, sangat berterima kasih atas adanya bantuan Sumur Bor dari PT Insani Baraperkasa, permasalahan air bersih yang selama ini dikeluhkan oleh warganya, dan terjadi bertahun-tahun, saat ini sudah bisa terselesaikan.
“Ada 60 KK yang dapat menerima manfaat dari bantuan ini, kami sangat senang,” terangnya dengan nada terharu.
Semoga dengan adanya bantuan sumur bor ini, warga Tani Bhakti khususnya waga RT 07 dan RT 11, sudah dapat menikmati fasilitas air bersih khususnya untuk MCK, sehingga tidak lagi menggunakan air genangan yang ada di pekarangan atau kebun sekitar rumah warga.
“Sebelum adanya sumur bor dari PT IBP, kami mengambil air dari genangan lembah air, yang warnanya cokelat keruh. Jika masuk musim kemarau, kami tidak mendapatkan air,” kenangnya.
Mewakili PT Insan Baraperkasa, Oscar menyampaikan agar bantuan sumur bor beserta sarana pendukungnya dirawat dengan baik. Karena perawatan adalah hal yang sangat penting, agar manfaat sarana air bersih ini bisa dirasakan untuk jangka panjang.
“Agar bisa menikmati lebih lama, tolong dirawat sumur bornya,” harap Oscar.
Ditambahkan Oscar, pembangunan sumur bor ini dapat terealisasi, tidak lepas dari adanya kerjasama semua pihak, mulai dari warga yang juga ikut bergotong royong, dukungan dari pemerintah desa, bantuan dari PT Insani Baraperkasa, mulai dari pelaksanaan pengeboran, pemasangan pompa dan instalasi sampai pada penyediaan tandon penampungan air.
Sebelum adanya fasilitas sumur bor ini, warga memanfaatkan genangan air terbuka yang ada di aliran air saat hujan turun, kualitas airnya tidak dijamin kebersihannya, pada saat kemarau mereka sudah tidak ada lagi air yang bisa dimanfaatkan.
Pembangunan sumur bor berdasarkan permintaan warga dan sesuai kebutuhan dasar warga.
“Sudah tersedia juga 21 tandon dengan kapasitas 1.000 liter per tandon untuk menampung air, agar operasional listrik bisa dihemat,” pungkasnya.(Andri/Advertorial)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim