100 Hari Kerja Bupati Berau Sri Juniarsih: Genjot Infrastruktur, Kesehatan, dan Pariwisata
Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis (Foto : Pemkab Berau)HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Pasca resmi dilantik, Bupati Berau Sri Juniarsih MAS menyampaikan peta jalan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Gamalis dalam 100 hari kerja pertama. Fokus utama diarahkan pada penyelesaian program tertunda, peningkatan infrastruktur dasar, serta optimalisasi pelayanan publik merata hingga pelosok kecamatan.
Langkah ini, menurut Sri Juniarsih, adalah bentuk komitmen terhadap kelanjutan pembangunan yang sempat melambat di periode sebelumnya. Dengan pendekatan strategis, ia menargetkan keberlanjutan program tidak hanya berhenti di atas kertas, tapi betul-betul dirasakan masyarakat secara langsung.
“Kami akan memulai dengan menyelesaikan program-program yang sempat tertunda, khususnya pembangunan infrastruktur dasar serta pemerataan layanan publik,” ucapnya dikutip pada Rabu (16/4/2025).
Dalam 100 hari pertama ini, beberapa fokus pembangunan meliputi akses jalan ke wilayah terpencil, serta perbaikan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Program-program ini dinilai strategis karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar warga Berau.
Sri Juniarsih juga menyebutkan bahwa sektor kesehatan akan mendapatkan perhatian serius. Pelayanan yang sebelumnya tidak maksimal, terutama di puskesmas-puskesmas di daerah perbatasan, akan dioptimalkan melalui penambahan tenaga medis dan peningkatan fasilitas layanan.
“Kami tengah siapkan program baru seperti optimalisasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu, serta perbaikan akses infrastruktur menuju wilayah-wilayah terpencil,” ungkapnya.
Dalam 100 hari pertama ini, beberapa fokus pembangunan meliputi akses jalan ke wilayah terpencil, serta perbaikan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Program-program ini dinilai strategis karena bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar warga Berau.
Sri Juniarsih juga menyebutkan bahwa sektor kesehatan akan mendapatkan perhatian serius. Pelayanan yang sebelumnya tidak maksimal, terutama di puskesmas-puskesmas di daerah perbatasan, akan dioptimalkan melalui penambahan tenaga medis dan peningkatan fasilitas layanan.
“Kami tengah siapkan program baru seperti optimalisasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu, serta perbaikan akses infrastruktur menuju wilayah-wilayah terpencil,” ungkapnya.
Menanggapi isu efisiensi anggaran yang saat ini menjadi perhatian pemerintah pusat, Bupati Sri Juniarsih memberikan penegasan. Pemerintah Kabupaten Berau akan menerapkan efisiensi namun tidak menyasar program-program vital seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
“Ya, memang ada upaya efisiensi yang akan kami lakukan, hal ini juga terkait dengan instruksi Bapak Presiden kita saat ini,” ucapnya.
Namun, Sri menegaskan bahwa efisiensi hanya berlaku untuk perjalanan dinas luar kota bagi ASN, bukan untuk belanja pembangunan. Kebijakan ini diambil agar program prioritas tidak terganggu dan tetap berjalan sesuai rencana.
“Program vital seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, kami upayakan tidak akan dikurangi,” tambahnya.
Selain fokus pembangunan fisik, Sri Juniarsih juga menekankan pentingnya sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta seluruh stakeholder terkait. Kolaborasi ini akan menjadi fondasi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Komitmen kami adalah mewujudkan pembangunan Berau yang berkelanjutan dan inklusif hingga lima tahun ke depan,” tegasnya.
Pemerintah daerah juga akan meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui forum-forum dialog dan musyawarah pembangunan untuk memastikan aspirasi publik terserap secara adil dan proporsional.
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
Related posts
Terbaru
