HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Aparat Polda Kalimantan Timur mengungkap kasus peredaran Narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 Kg di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda pada Rabu 6 November 2024 pukul 13.00 WITA.
Pengungkapan ini menindaklanjuti laporan dari masyarakat bahwa di kawasan ini kerap dijadikan tempat pengiriman narkoba. Alhasil, polisi mengamankan seorang tersangka berinsial KB yang didapati menyimpan sabu-sabu di dalam tas berwarna hitam.
Diresktur Resnarkoba Kombes Pol Arif Bastari mengatakan tersangka adalah bagian dari jaringan antarprovinsi. Dari pengakuannya, ini pertama kali pelaku melakukan kegiatan tersebut dengan diberikan upah sebesar Rp.4 juta sekali kirim.
“Barang bukti sabu-sabu berasal dari negara tetangga (Malaysia), kemudian menyeberang melalui pintu masuk Kalimantan Utara dan dibawa ke Kaltim. Barang tersebut akan dikirim ke Sulawesi Selatan, ucapnya.
Wakapolda Kaltim Brigjen Pol M.Sabilul Alif mengatakan pengungkapan kasus narkoba ini merupakan salah satu upaya Polda Kaltim melaksanakan dan mengakselerasi program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto yaitu Asta Cita.
Sekaligus mengakselerasi program Kapolri, Polda Kaltim melaksanakan beberapa langkah strategis salah satunya yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, khususnya di wilayah yang terkenal rawan akan peredaran narkoba.
“Bersama dengan pemerintahan daerah dan BNN, kami bekerja sama untuk memberantas perederan narkoba di lokasi atau kampung yang selama ini terindikasi sebagai wilayah yang banyak beredar narkoba,” ucap Brigjen Pol Sabilul Alif.
Dia menegaskan Polda Kaltim berkomitmen untuk terus melakukan upaya nyata demi masa depan generasi bangsa yang bersih dari narkoba di wilayah Kalimantan Timur. Sehingga kedepan wilayah hukum Polda Kaltim ini tidak menjadi perlintasan narkoba ke Sulawesi Selatan. (iwan)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim