26.4 C
Samarinda
Tuesday, March 18, 2025
Headline Kaltim

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, PBB Serukan Perlindungan Satwa untuk Masa Depan Bumi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Setiap tanggal 3 Maret, dunia memperingati Hari Satwa Liar Sedunia, sebuah momentum penting yang digagas untuk meningkatkan kesadaran global terhadap perlindungan satwa liar. Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga seruan untuk tindakan nyata dalam menjaga kelangsungan hidup spesies-spesies yang terancam punah. Tahun ini, tema besar yang diangkat adalah bagaimana perlindungan satwa liar merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijaga demi masa depan planet bumi.

Hari Satwa Liar Sedunia pertama kali dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 20 Desember 2013, saat Sidang Umum PBB ke-68. Mengapa 3 Maret? Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan peringatan adopsi Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna Liar yang Terancam Punah (CITES) yang disahkan pada tahun 1973. Adopsi CITES adalah langkah awal untuk mengatur perdagangan internasional spesies-spesies langka yang terancam punah, yang memiliki dampak langsung terhadap ekosistem dunia.

CITES, yang terdiri dari 183 negara anggota, memiliki peran penting dalam pengaturan perdagangan fauna dan flora liar di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa perdagangan internasional tidak membahayakan kelangsungan hidup spesies-spesies tertentu. Dengan peran tersebut, CITES telah menjadi salah satu instrumen paling efektif dalam melindungi berbagai satwa liar dari ancaman perdagangan ilegal yang dapat merusak keseimbangan alam.

Melansir dari laman resmi PBB, keputusan untuk menetapkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia juga didorong oleh konferensi besar yang digelar pada 2013. Konferensi ke-16 Para Pihak CITES (CoP16) yang berlangsung di Bangkok, Thailand, berhasil menyusun resolusi penting untuk mengingatkan dunia tentang pentingnya perlindungan satwa liar. Sebagai tuan rumah konferensi, Kerajaan Thailand berperan sebagai sponsor utama dalam mengusung resolusi tersebut, yang akhirnya diterima oleh Sidang Umum PBB dan dirayakan hingga kini.

Hari Satwa Liar Sedunia lebih dari sekadar peringatan tahunan. Ini adalah seruan global bagi seluruh negara, individu, dan organisasi untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam konservasi satwa liar. Perlindungan terhadap satwa liar tidak hanya berkaitan dengan kelestarian alam semesta, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap kehidupan manusia. Kelestarian berbagai spesies yang ada di bumi turut berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia, baik melalui peran mereka dalam rantai makanan, hingga manfaat bagi kesehatan dan ekonomi.

“Konservasi bukan hanya soal melindungi spesies-spesies yang terancam punah, tetapi juga menjaga keseimbangan alam yang vital bagi kelangsungan hidup kita semua,” kata seorang perwakilan dari PBB dalam pernyataan resmi yang dilansir pada peringatan hari tersebut.

Selain itu, dengan semakin banyaknya ancaman terhadap habitat satwa liar, seperti perusakan hutan, polusi, dan perubahan iklim, diperlukan langkah-langkah yang lebih tegas dan nyata dalam melindungi keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, juga turut menjadi bagian dari komitmen global ini dengan terus memperkuat perlindungan terhadap satwa liar dan habitatnya.

Hari Satwa Liar Sedunia bukan hanya untuk mengenang apa yang telah dicapai dalam perlindungan satwa liar, tetapi juga untuk mempertegas langkah-langkah yang perlu diambil ke depan. Pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja bersama untuk menghadapi tantangan yang ada, terutama dalam menanggulangi perburuan liar, perdagangan ilegal satwa, dan perusakan habitat.

Peran masyarakat juga sangat penting. Setiap individu bisa berkontribusi dengan mengurangi konsumsi barang-barang yang berhubungan dengan produk dari satwa liar, mendukung kebijakan-kebijakan konservasi, serta menjadi suara dalam upaya untuk menghentikan kejahatan terhadap satwa. Kampanye kesadaran melalui media sosial, pendidikan lingkungan, dan kerjasama antarnegara menjadi kunci dalam melindungi spesies-spesies yang rentan punah.

Peringatan Hari Satwa Liar Sedunia tahun ini mengingatkan kita semua bahwa perlindungan satwa liar adalah masalah bersama. Setiap langkah kecil yang kita ambil untuk melindungi fauna dan flora akan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik, baik untuk satwa maupun bagi manusia.

Artikel Asli baca di rri.co.id

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Dorong Pertumbuhan dan Digitalisasi, Pemprov Kaltim Hadirkan Internet Gratis

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana...

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax yang Dinikmati Konsumen Bukan Produk Oplosan

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat...

Edi Damansyah Legowo Didiskualifikasi, Timses Segera Umumkan Nama Pengganti Menuju PSU

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang...

Cara Mudah Bayar Zakat Fitrah Via Dompet Digital

HEADLINEKALTIM.CO - Menjelang akhir Ramadhan, umat Islam diwajibkan menunaikan...

Muhammad Syaripuddin Membuat Gasing Kayu Selama 15 Tahun, Senang Permainan Tradisional Lestari di Masyarakat

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Menekuni kerajinan membuat gasing, permainan rakyat...

Tag Populer

Terbaru