HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Terkait rencana pemindahan ibukota negara (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur masih mengundang Tanya masyarakat Kaltim.  Apakah Pemeritah Pusat serius membangun lokasi IKN baru di sebagian  wilayah PPU dan Kutai Kartanegara.

Saat ditemui awak media usai menghadiri acara syukuran Szultan Restoran & Cafe Kamis 27 Agustus 2020, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, Presiden Joko Widodo  dan Menteri KeuanganSri Mulyani  tidak pernah menyebut soal pembatalan rencana pemindahan IKN ke Kaltim.

Menurutnya, yang benar adalah penundaan karena pandemi Covid-19. “Tidak ada pembatalan, yang ada penundaan karena Covid-19. Ini saya kira hal yang wajar karena pandemi, di seluruh dunia, jadi tidak perlu risau,” ucapnya.

Dipastikan Wagub, pada tahun 2021 nanti akan terlihat progres pengerjaan proyek pembangunan di rencana lokasi IKN. Mengingat, Presiden Jokowi telah menyampaikan keinginannya untuk berkantor di IKN baru di Kaltim pada bulan Juli 2024. “Insyaallah tahun 2021 mulai ada pembangunan,” katanya lagi.

Dia juga mengatakan, pembangunan IKN baru di Kaltim ini harus terintegrasi dengan dua kota pendahulunya, yaitu Samarinda dan Balikpapan. Selanjutnya, akan ada tiga kota yang  harus dibangun secara bersinergi dan berkolaborasi.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Kaltim terus memonitor kepastian IKN dan kesiapan masyarakat Kaltim terlibat secara maksimal terhadap megaproyek tersebut.

“Progres fisik dan keuangan semua dari pusat. Sampai sekarang memang belum ada pergerakannya. Tapi kita di daerah memonitor kepastiannya, juga kepastian masyarakat Kaltim terlibat dalam proyek pengerjaan,” tandasnya.

Penulis : Ningsih

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim