HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA –Sembilan bulan berjibaku dengan pandemi COVID-19 tentu membuat perasaan semua orang bercampur aduk. Kekhawatiran terus berkepanjangan. Walaupun pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Sinovac dari China, tetapi butuh waktu untuk dapat diberikan merata ke seluruh masyarakat di Indonesia.
Selama menunggu kesempatan vaksinasi tersebut, tentunya menjalankan protokol kesehatan adalah kunci utama selama menjalani masa pandemi.
Data persebaran pandemi COVID-19 di Kutai Timur, tanggal 29 Desember 2020 Â masih menunjukkan pertambahan signifikan. Kasus terkonfirmasi sebanyak 3.850 kasus, dengan angka sembuh 3.485 kasus, dan meninggal dunia sebanyak 65 kasus.
Adapun probable sebanyak 13 kasus, suspek 4.331 kasus, discarded 1.280 kasus, kontak erat 2.562 kasus, dan pelaku perjalanan 2.188 kasus. Penambahan 2 kasus meninggal dunia terkonfirmasi COVID-19 terjadi pada KTM3824 laki-laki umur 50 tahun pada 28 Desember 2020Â dan KTM3825 laki-laki umur 48 tahun pada 27 Desember 2020 lalu.
Penambahan 27 kasus baru terkonfimasi COVID-19 terjadi di PKM Teluk Lingga sebanyak 10 kasus, diikuti PKM Kongbeng 9 kasus, PKM Muara Ancalong 2 kasus, PKM Sangatta Utara 2 kasus, PKM Sepaso 2 kasus, PKM Sangatta Selatan 1 kasus, dan PKM Muara Wahau 2 sebanyak 1 kasus.
Hal ini diiringi pula penambahan kasus sembuh COVID-19 di beberapa PKM, yakni di PKM Sepaso 25 kasus, PKM Teluk Lingga 14 kasus, PKM Teluk Pandan 13 kasus, PKM Kaubun 5 kasus, Rantau Pulung 3 kasus, PKM Sangatta Selatan 2 kasus, dan PKM Long Mesangat 1 kasus. Data-data detail tersebut diambil dari data http://corona.kutaitimurkab.go.id dan IG @dinkes.kutim
Plt Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang meminta kepada masyarakat Kutim untuk dapat menyikapi situasi pandemi COVID-19 dengan bijak. Terlebih dalam menyambut liburan tahun baru 2021. “Sebaiknya tetap di rumah, agar kesehatan tetap terjaga. Untuk menghambat tren COVID-19 yang terus naik.Tetap terapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Penulis: RJ Warsa
Editor: MH Amal
