src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Festival Adat Budaya Erau Kutai Kartanegara 2025 di Kalimantan Timur resmi digelar pada 21–28 September. Ajang ini tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga melibatkan puluhan UMKM lokal yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku usaha kreatif daerah.
Dilansir dari Antara Kaltim, para pelaku UMKM menempati area Expo Erau Adat Kutai 2025 yang dipusatkan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Mereka memamerkan beragam produk mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas, hingga hasil ekonomi kreatif. Kehadiran expo ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk menjadikan produk lokal sebagai oleh-oleh.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengatakan partisipasi UMKM dalam Erau menjadi bagian penting untuk memperkuat sektor ekonomi masyarakat. “Para pelaku UMKM yang terlibat di rangkaian Erau ini menempati kawasan Expo Erau Adat Kutai 2025 yang dipusatkan di Stadion Rondong Demang Tenggarong,” ujarnya di Tenggarong, Senin (22/9).
Selain UMKM, expo juga melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Mereka diberi ruang untuk memamerkan program unggulan dan produk andalan yang telah dikembangkan. Sementara itu, di area luar expo, pengunjung dapat menikmati aneka jajanan tradisional hingga camilan kekinian yang tersebar di hampir setiap gerai.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, panitia menyiapkan panggung hiburan di depan area expo. Berbagai pertunjukan musik dan seni daerah ditampilkan setiap siang hingga malam hari, menambah semarak suasana festival.
Acara pembukaan Expo Erau Adat Kutai 2025 berlangsung meriah pada Minggu (21/9). Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, dan Wakil Bupati Rendi Solihin secara simbolis meresmikan kegiatan ini dengan prosesi pemotongan pita.
Usai pembukaan, ribuan masyarakat yang semula memadati Stadion Rondong Demang beralih ke tenda-tenda expo. Mereka antusias melihat beragam produk yang dipamerkan, sekaligus berbelanja aneka hasil karya UMKM lokal. Kehadiran expo ini diharapkan tidak hanya menghidupkan festival budaya, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat Kukar.
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya