HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Warga Jalan Gerilya RT 52, Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Samarinda Utara menggelar lomba beduk sahur di depan Masjid Al-Mujibah pada Jumat, 22 Maret 2024 malam.

Selama acara berlangsung, kemeriahan lampu warna-warni yang menyedot para pengunjung menggenapkan tetabuhan bedug guna menyambut waktu sahur.

Lomba ini disponsori oleh Caleg DPRD Kota Samarinda Achmad Sukamto dan Caleg DPR-RI Dapil Kaltim Rudy Mas’ud dari Partai Golkar. Sebanyak 30 kelompok peserta dari berbagai wilayah Kota Samarinda ambil bagian untuk menambah semarak bulan suci Ramadan 1445 H.

“Warga antusias sekali, bahkan peserta sebelumnya yang mendaftar lebih dari 30 kelompok. Tapi kami stop mengingat waktu. Peserta yang kami data terjauh itu ada di Sungai Meriam, Sempaja, ada juga Samarinda Seberang,” kata Hasril, panitia lomba.

Berbagai macam dekorasi dan atribut peserta yang khas dan kental dengan suasana islami terlihat selama lomba. Dari pakaian hingga ornamen bertema islami seperti bangunan masjid, Unta, dan Al-Ward yakni kuda kesayangan Umar bin Khattab.

“Pesertanya ini aneh-aneh, unik, ada yang lucu, jadi campur aduk sebenarnya,” lanjut Hasril.

Parade lomba ini mengelilingi area sekitar Masjid Al-Mujibah dengan rute Jalan Gerilya – Merdeka – Lambung Mangkurat – dan kembali lagi ke Jalan Gerilya.

Sementara itu, kriteria pemenang lomba pun ditentukan berdasarkan keunikan dekorasi, kerapian dan kekompakan tim, pukulan bedug, serta atraksi kreatif di garis finis yang berdurasi 3 menit.

Hasril mengatakan pemenang lomba meliputi Juara I, II, dan III. Kemudian ada pula Juara Harapan I, II, dan III, yang masing-masing mendapat hadiah berupa sertifikat, bingkisan, dan uang tunai. Semua peserta juga mendapatkan uang pembinaan.

“Semua peserta pulang tidak akan kecewa, karena kami juga kasih uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu dari Pak Sukamto dan Pak Rudy,” katanya.

Ia berharap lomba ini bisa merekatkan silaturahmi antara warga dan sesama umat muslim di lingkungannya. “Tahun depan bisa lagi diadakan lebih meriah. Rutin, karena di tahun sebelumnya kami tak bisa laksanakan karena terhalang pandemi. Dengan ini kita juga ingin untuk warga menjaga tali silaturahmi terutama kepada sesama umat muslim,” tutupnya. (Zayn)