src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Rumah Warga di Balikpapan Tengah Nyaris Ambruk Diterjang Longsor

Rumah Warga di Balikpapan Tengah Nyaris Ambruk Diterjang Longsor

2 minutes reading
Monday, 8 Sep 2025 11:15 69 gleadis

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sebuah rumah di kawasan Jalan Banjar RT 10, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, nyaris ambruk akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (6/9/2025) dini hari. Material tanah yang ambrol tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga menutup akses jalan utama setelah hujan deras mengguyur Kota Balikpapan selama dua hari berturut-turut.

Dilansir dari RRI Kaltim, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WITA, ketika warga mendengar suara gemuruh yang diduga berasal dari pergerakan tanah. Kasi Trantib Kelurahan Gunung Sari Ilir, Yusfa Djafar, menjelaskan bahwa longsor dipicu oleh siring kayu yang sudah rapuh serta tekanan air hujan yang deras.“Kalau saya lihat di lapangan, siring dari kayu ini sudah lama, jadi agak patah. Ada pergerakan tanah yang terdorong dan dipengaruhi air hujan,” ujar Yusfa.

Di rumah yang terdampak, terdapat tiga kepala keluarga (KK), terdiri dari dua penyewa dan satu pemilik rumah. Untuk sementara, para penyewa diminta mencari tempat tinggal lain, sementara pemilik rumah disarankan mengungsi ke rumah keluarga.

Yusfa menambahkan, status lahan masih perlu dipastikan apakah termasuk milik pribadi atau fasilitas umum. Hal ini penting untuk menentukan skema bantuan yang dapat diberikan pemerintah.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Sari Ilir, Aiptu Denny Susanto, mengungkapkan laporan pertama datang dari anak pemilik rumah, Rizal, sekitar pukul 04.30 WITA.

“Awalnya Rizal mendengar suara seperti pohon tumbang. Setelah dicek, ternyata teras rumah bagian kiri sudah amblas ke bawah,” kata Denny.

Untuk sementara, BPBD Kota Balikpapan bersama Dinas Sosial dan Tagana telah mengevakuasi material longsoran agar akses jalan kembali terbuka. Terpal juga dipasang untuk mencegah pergerakan tanah susulan.

Jalan di lokasi longsor biasanya dilalui kendaraan roda empat. Namun akibat material tanah yang menutup jalur, akses sementara hanya bisa dilalui pejalan kaki. Pemerintah kelurahan masih melakukan koordinasi dengan OPD terkait guna langkah penanganan lebih lanjut.

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya

LAINNYA