Pemprov Bakal Pakai Penerjemah Bahasa Isyarat, Fasilitas dan Acara Publik Harus Ramah Difabel
Rusman Ya’qub. (Ningsih)HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengatakan, setiap stakeholder agar dapat memfasilitasi sarana dan prasarana public yang ramah terhadap kaum difabel atau penyandang disabilitas.
Dikatakannya, khusus di Kaltim sendiri fasilitas, sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas masih sangat minim. Pihaknya terus mendorong pemenuhan hak-hak difabel.
“Harapan kita supaya bisa dipercepat, terutama bangunan-bangunan baru. Jangan sampai tidak menyediakan fasilitas yang memudahkan disabilitas. Seperti tangga, kursi roda dan sebagainya. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk mereka tidak bisa mengakses seluruh sarana publik,” ucap Hadi Mulyadi usai membuka acara Rapat Evaluasi Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas, yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda, Selasa 14 Desember 2021.
Menurutnya, ke depan, pihaknya akan menghadirkan penerjemah bahasa isyarat dalam setiap kegiatan pemerintahan.
“Bagi yang tunarungu, tunanetra nanti di dalam berbagai acara tertentu perlu penerjemah dan itu harus disediakan,” katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menilai, kontruksi bangunan, baik yang ada di pemerintahan maupun di fasilitas umum di Kaltim masih jauh dari kesan ramah bagi para penyandang disabilitas.
“Misalnya akses jalan kita belum ramah difabel. Tapi sekarang syukur, trotoar sudah disulap. Tapi itu baru pemenuhan sekedar mengakomodir saja, belum pada menjiwai,” katanya.
Lanjut dia, pemerintah harus memfasilitasinya. “Kita bisa membudayakan itu hingga tidak ada diskriminasi, itu tugas pemerintah,” katanya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal
Related posts
Terbaru
