HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pada Jumat 22 Januari 2021, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda terpilih hasil Pilkada 2020 yakni Andi Harun-Rusmadi Wongso. Kegiatan digelar di Ballroom Lantai 3 Hotel Mercure Samarinda.
Selain Andi Harun-Rusmadi, turut hadir calon yang ikut bertarung pada Pilkada Samarinda 2021, juga wakil wali kota saat ini, Muhammad Barkati.
Komisioner KPU Kaltim Divisi Perencanaan Data dan Informasi Iffa Rosita menyampaikan apresiasinya atas kelancaran terlaksananya tahapan Pilwali Kota Samarinda 2020. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Pilkada serentak termasuk TNI-POLRI sehingga Samarinda tetap kondusif.
Dia mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, partisipasi pemilih ternyata meningkat, bahkan mencapai angka rata-rata yang ditetapkan secara nasional. Namun, dia mengingatkan, di Kaltim sendiri ada tiga gugatan hasil Pilkada yang akan berproses di Mahkamah Konstitusi. Yaitu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Balikpapan. “Tiga daerah ini belum bisa melakukan penetapan calon terpilih karena masih menunggu keputusan MK, yaitu 45 hari sejak registrasi perkara,” bebernya.
Dia juga berpesan kepada KPU Samarinda untuk segera menyampaikan Berita Acara Penyerahan (BAP) Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih ke KPU Provinsi Kaltim. Dan segera mengirimkan ke DPRD Kota Samarinda yang selanjutnya akan dikirim ke Kemendagri.
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengatakan, rapat pleno digelar setelah KPU Samarinda menerima salinan dari Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa tidak ada gugatan hasil Pilkada Samarinda 2020. “Samarinda tidak ada gugatan dan diperkenankan untuk melanjutkan tahapan pleno penetapan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih,” katanya.
Andi Harun didampingi Rusmadi saat memberi sambutan menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh stakeholder, terutama KPU Samarinda, Bawaslu, TNI/Polri, dan Kejaksaan yang tergabung dalam Gakkumdu serta masyarakat Samarinda. Semua pihak berperan menyukseskan pelaksanaan Pilkada Samarinda 2020.
“Termasuk peran dari media. Samarinda berhasil menyelenggarakan Pilkada yang aman dan sukses walaupun dalam keadaan yang tidak normal karena COVID-19. Ini ditandai keberhasilan kita melaksanakan Pilkada dalam berdemokrasi, akumulasi, perbedaaan pendapat, polarisasi perbedaan yang tadinya sampai tingkat masyarakat, kita bisa melewati dengan baik,” ucapnya.
Andi Harun menyebut Pilkada Samarinda memberi tradisi berdemokrasi yang baik. “Mungkin kami tidak berlebihan kalau Samarinda patut menjadi contoh bagi pelaksanaan pilkada di Indonesia. Ini tentu selain pertolongan Tuhan karena kita terus menerus berhasil menanamkan tradisi yang baik dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Dia berharap semua bentuk perbedaan pendapat, gagasan, ide, pandangan soal Samarinda saat Pilkada, kini melebur. “Kami hanya berbeda cara pandang, narasi dan gagasan tapi satu, pasti kami memiliki niat dan tekad yang sama. Oleh sebab itu momentum hari ini, berakhirnya narasi kampanye adalah fase perbedaan diakhiri. Kita bersatu kembali membangun kota ini. Fase kita melanjutkan bahwa kita mewarisi demokrasi yang baik, niat yang tulus untuk memulai kerja yang dinantikan warga Samarinda,” ujarnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal
