HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kasus baru positif COVID-19 di Berau terus bertambah. Bahkan, muncul lagi klaster baru penularan virus corona.
Hal tersebut diungkap Dinas Kesehatan Berau dalam rilis perkembangan harian kasus COVID-19 di Berau, pada Kamis 3 September 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menyampaikan, selain hasil tracing terhadap Klaster Gang Jeruk, terdapat penambahan klaster baru yaitu klaster salah satu dinas atau OPD yang menyumbang 3 pasien baru.
Selain itu, hasil screening terhadap pelaku perjalanan serta dilakukan pemeriksaan sampel, diperoleh hasil tambahan delapan kasus positif COVID-19.
“Dari klaster Gang Jeruk masing-masing diantaranya, MRS (4) atau Berau 146, DTA (3) atau Berau147,” ujarnya.
Dalam rilis itu juga disebut tiga orang dari klaster baru yaitu klaster OPD yang merupakan kontak erat dari Berau145, kepala dinas yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Identitas ketiga pasien tersebut yakni HBS (30) atau Berau 148, HS (24) atau Berau 149, dan MP (55) atau Berau150,” sebut Iswahyudi dalam rilis persnya.
Sedangkan, tiga orang lainnya merupakan pelaku perjalanan dengan identitas masing-masing NH (34) warga Teluk Bayur yang selanjutnya disebut Berau 151, SHA (24) warga Tanjung Redeb yang kemudian diberi kode 152, dan TN (36) warga Kelurahan Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb yang selanjutnya disebut Berau 153.
Selain kasus positif tersebut terdapat dua pasien dinyatakan selesai isolasi dan sembuh yakni, MS (23 tahun), laki-laki, dengan alamat kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb, pelaku perjalanan dari Kabupaten Maros dengan hasil PCR Negatif (Berau 104).
Selanjutnya RY (22 tahun), laki-laki, dengan alamat Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb, pelaku perjalanan dari Kota Surabaya dengan hasil PCR Negatif (Berau 111).
“Dengan demikian saat ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Berau berjumlah 153 kasus dan 43 kasus masih menjalani perawatan. Berdasarkan perkembangan kasus positif yang terus meluas maka diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan,” tandas Iswahyudi.
Penulis: Sofi
