src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Bupati Kukar Aulia Rahman Basri kembali menegaskan bahwa , pendapatan Kukar dari DBH Migas di tahun depan, alami penurunan drastis, dengan kisaran Rp 5 triliun. Meskipun mengalami penurunan, Bupati Aulia mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berinovasi.
”Biasanya kalau sudah kepepet, timbul inovasi agar tetap bertahan,” ungkap Bupati Aulia, Selasa 23 September 2025, saat penyerahan Anugerah Inovasi 2024 dan pembukaan lomba Inovasi 2025.
Aulia menghitung, jika pendapatan Kukar tahun depan hanya Rp 5 triliun, maka skenarionya adalah pembayaran gaji sekitar Rp 3 triliun, sektor pendidikan Rp 1 triliun, sektor kesehatan Rp 500 miliar, sisanya dipakai untuk belanja OPD.
”Dengan kondisi keuangan seperti itu, ujian bagi dinas-dinas, apakah terus bertahan dengan dana yang ada, atau terciptanya inovasi demi menghasilkan pendapatan baru,” ujarnya.
Aulia sangat bersyukur, lomba inovasi terus dijaga tiap tahun oleh BRINDA. Jika tidak mampu berinovasi, maka akan punah dengan sendirinya. Pemerintah tidak dianggap bekerja oleh masyarakat. ”Kepada pihak yang menang lomba inovasi, bisa dijalankan dengan baik di masyarakat,” sebut Bupati Aulia.
Tugas menjaga inovasi, lanjut dia, bukan di BRINDA saja, tapi di OPD lainnya wajib menjaga inovasi. Jika pejabat konsisten berinovasi, bakal dipromosikan naik jabatan yang lebih tinggi. ”Tidak mungkin perlakuan sama, pejabat dan OPD yang berinovasi dan tidak berinovasi. Pasti harus ada reward and punishment,” tegasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya