HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Belum lama ini, KPU Kutai Kartanegara menggandeng Unikarta dalam menggelar sosialisasi terkait Pilkada Kukar 2020.
Pilkada tahun ini berbeda karena diikuti hanya satu pasangan calon, Edi Damansyah-Rendi Solihin. Pasangan ini melawan kolom kosong di kertas suara.
Sosialisasi yang dihadiri Ketua KPU Kutai Kartanegara Erlyando Saputera ini bertujuan meningkatkan pengetahuan calon pemilih dari kalangan mahasiswa. Terlebih lagi, Pilkada dihelat dalam suasana pandemi COVID-19.
Erlyando memaparkan materi sosialisasi terkait pentingnya partisipasi pemilih dan pelaksanaan tahapan Pilkada yang mengacu protokol penanganan pengendalian dan pencegahan COVID-19. “Untuk tahapan Pilkada di tengah Pandemi sudah diatur dalam PKPU,” ucapnya.
Terkait kondisi Pilkada Kukar yang hanya diikuti satu pasangan calon yakni Edi-Rendi, dia menyebut hal ini adalah konsekuensi demokrasi dan realitas politik yang harus dihadapi masyarakat Kukar.
Sesuai regulasi dan tahapan yang digelar KPU, sebenarnya sudah maksimal. “Kami sudah buka perpanjangan masa pendaftaran calon, namun yang memenuhi syarat, hanya satu paslon saja,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada saat di TPS nanti, pemilih akan mendapatkan surat suara dengan gambar pasangan calon dan kolom kosong.
Berdasarkan hasil pengundian tata letak yang dilaksanakan pada 24 September 2020 lalu, pasangan calon mendapatkan posisi sebelah kiri di surat suara, dan kolom kosong di sebelah kanan.
Dia menyebutkan, proporsi untuk menghitung suara terbanyak (pemenang), antara calon atau kolom kosong, bukan berdasarkan DPT. Melainkan meraup 50 persen lebih dari jumlah suara sah setelah perhitungan di seluruh TPS. (Adv)
Penulis: Andri
