src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Kenaikan Debit Sungai Mahakam Ancam Sejumlah Kecamatan di Mahakam Ulu, Puluhan Rumah Terendam

Kenaikan Debit Sungai Mahakam Ancam Sejumlah Kecamatan di Mahakam Ulu, Puluhan Rumah Terendam

2 minutes reading
Friday, 12 Sep 2025 10:05 43 gleadis

HEADLINEKALTIM.CO, UJOH BILANG –Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Mahakam Ulu melaporkan potensi banjir akibat kenaikan muka air Sungai Mahakam. Kondisi ini dipicu curah hujan tinggi dan berpotensi menggenangi wilayah Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Laham, serta Long Hubung. Peringatan dini ini menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat menghadapi ancaman banjir Sungai Mahakam.

Dilansir dari RRI, pemantauan Tim TRC BPBD Mahakam Ulu menunjukkan peningkatan debit air dipicu hujan ringan hingga lebat dengan intensitas 51–100 mm per hari berdasarkan data BMKG Kalimantan Timur. Pada Kamis (11/9/2025) pukul 07.15 WITA, tinggi muka air di pos pantau Sungai Mahakam, Jembatan Pelabuhan Wasdal Dishub Ujoh Bilang, tercatat 5,58 cm. Tren kenaikan juga terpantau di Long Pahangai, di mana genangan air mulai memasuki pemukiman. Bahkan di Kampung Agung, Kecamatan Mahak, air sudah mencapai atas mata kaki orang dewasa.

Sejumlah rumah warga dilaporkan terdampak. Di Kecamatan Long Bagun, tercatat Mamahak Besar 5 rumah, Long Ilir 7 rumah, Long Merah 3 rumah, dan Ujoh Bilang 4 rumah. Sementara di Long Hubung terdapat 3 rumah rusak akibat genangan, dan di Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham, 2 rumah ikut terendam. Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.

Sebagai langkah cepat, BPBD Mahakam Ulu melakukan koordinasi dengan camat dan petinggi setempat, menyebarkan imbauan kewaspadaan, serta memantau intensif ketinggian air. Fasilitas darurat berupa tenda pengungsian dan perahu polythene juga telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

“BPBD Mahakam Ulu terus berkoordinasi dengan Pusdalops Provinsi Kaltim dan BNPB, serta mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas,” demikian pernyataan resmi yang diterima.

Hingga Jumat (12/9/2025), pemantauan menunjukkan tren kenaikan air Sungai Mahakam masih berlanjut. Masyarakat di wilayah rawan banjir diminta menjaga kewaspadaan dan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

LAINNYA