HEADLINEKALTIM. CO, SAMARINDA – Pada Selasa, 5 Januari 2021, sebanyak 25.550 vaksin COVID-19 Biofarma tahap pertama untuk Kaltim, tiba di Samarinda. Vaksin tersebut disimpan dalam alat pendinginan khusus di Gudang Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Jalan Anggur, Samarinda Ulu, dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
Vaksin COVID-19 tahap awal ini dikirim melalui pesawat yang mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan, sekira pukul 07.30 WITA. Vaksin tersimpan di kotak streofoam yang terbungkus rapat. Selanjutnya dinaikkan ke mobil boks untuk dibawa ke Gudang Dinkes Provinsi Kaltim.
Pukul 10.47 WITA, mobil boks pengangkut vaksin dikawal dengan 4 unit mobil pengamanan dari kepolisian langsung menuju Samarinda dan tiba sekitar pukul 14.00 WITA.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Padilah Mante Runa kepada awak media mengatakan untuk tahap awal vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19. Total jumlahnya 12.760 orang.
Namun demikian, ia mengaku hingga kini masih menunggu instruksi dari Balai POM terkait distribusi dan pemberian vaksinnya.
“Total 12.760 orang untuk Nakes mulai didistribusikan, tapi masih menunggu instruksi dan rekomendasi dari Balai POM,” ucapnya.
TUNGGU IZIN BPOM
Hingga kini, diakui Fadillah, memang untuk izin edar vaksin dari Balai POM belum terbit. Dirinya pun berjanji, akan segera mendistribusikan vaksin ke 10 Kabupaten/kota setelah keluar izinnya.
“Masih belum ada izin dari Balai POM, kalau sudah ada terbit, langsung kita berikan, langsung kita sebarkan,” janjinya.
Disinggung tempat penyimpanan vaksin-vaksin tersebut, Fadilah Mante Runa mengatakan Pemprov Kaltim bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim sengaja mengambil tempat penyimpanan di gudang milik Dinkes Provinsi.
Alasannya, kapasitas ruangan yang besar sehingga memudahkan untuk meletakkan alat pendingin besar khusus guna menyimpan ribuan vaksin COVID-19 sebelum didistribusikan. Selain itu, lokasinya juga dekat dengan Balai Karantina dan RSUD AW Sjahranie.
Vaksin ini harus disimpan di suhu udara yang sangat dingin. Untuk mengantisipasi jika terjadi biarpet listrik, Dinkes telah menyiapkan mesin genset.
“Di simpan di kulkas, saya masuk ke situ saja, dingin banget. Antisipasi kalau mati listrik, ada genset jadi aman. Dan genset selalu dimonitor untuk pengamanannya, ” bebernya.
Untuk memastikan keamanan vaksin, Dinkes Provinsi Kaltim juga mengerahkan tenaga sekuriti dan menggandeng kepolisian.
Disinggung soal distribusi ke kabupaten/kota, Fadilah Mante Runa menyebutkan pembagian akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan masing-masing daerah. Termasuk tingkat kondisi penyebaran kasus COVID-19 di masing-masing wilayah.
“Misalnya Samarinda, tidak sama dengan Mahulu, tidak mungkin toh. Yang paling banyak tentu Samarinda, lalu Balikpapan,” kata dia.
Terkait dengan sosialisasi vaksinasi COVID-19, Fadilah mengatakan bahwa pihaknya sejak jauh hari telah berkoordinasi, berkomunikasi dengan masing-masing kepala dinas masing-masing untuk melakukan sosialisasi.
Ia beranggapan, jika ada pihak-pihak yang mengaku belum mengetahui tentang vaksin COVID-19 tersebut, maka berarti kepala dinas tidak mensosialisasikan dengan baik dan benar.
Fadilah memastikan keamanan vaksin. “Dipastikan aman, insyaallah. Untuk di Samarinda, lokasi penyuntikan di Puskesmas, rumah sakit ini untuk Nakes. Gelombang selanjutnya untuk masyarakat umum bertahap,” pungkasnya.
Sopir mobil boks pembawa ribuan vaksin, Reza mengaku awalnya ia gugup untuk membawa vaksin-vaksin tersebut. Mengingat, vaksin COVID-19 ini adalah barang langka dan tidak semua orang bisa membawanya.
” Ini pengalaman yang luar biasa, sempat gugup. Kan vaksin ini spesial, nggak semua orang bisa dipercaya untuk bawa. Apalagi tadi mobil kami dikawal dengan iringan mobil pengamanan polisi. Gugup, dag dig dug tapi senang, “tuturnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
