HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengikuti konferensi video sosialisasi vaksinasi COVID-19 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dari ruang Heart of Borneo (HoB) lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim pada Senin 11 Januari 2021.
Turut mendampingi Wakil Gubernur Kaltim, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa, Kepala BPBD Kaltim Yudha Pranoto dan Jubir Satgas COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak.
Provinsi Kaltim menjadi provinsi yang siap untuk melaksanakan program perdana vaksinasi COVID-19 di dua daerah, yaitu Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Penyuntikan akan dilaksanakan pada Kamis 14 Januari 2021.
Tahap awal vaksinasi COVID-19 ini akan diprioritaskan bagi seluruh tenaga kesehatan yang ada di seluruh rumah sakit, khususnya di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi usai mengikuti kegiatan bersama Menkes.
“Sesuai arahan Pak Menteri Kesehatan, Kaltim siap melaksanakan penyuntikan perdana vaksinasi COVID-19. Dua daerah yang kita distribusikan sementara, selanjutnya pada pengiriman yang kedua daerah lain,” ucapnya.
Hadi menyebut, Kaltim telah menerima vaksinasi COVID-19 sebanyak 25.520 dosis vaksin. Untuk selanjutnya akan diberikan menjadi dua tahap penyuntikan kepada tenaga kesehatan. Kegiatan penyuntikan vaksinasi ini akan dilakukan di seluruh rumah sakit di Kaltim.
Tak hanya memprioritaskan tenaga kesehatan, seluruh kepala daerah di Indonesia juga diwajibkan untuk mengikuti vaksinasi. “Sesuai anjuran Pemerintah Pusat, untuk perdana memang dilakukan oleh level pimpinan. Pelaksanaannya nanti belum dipastikan di mana, bisa di rumah sakit atau di Kantor Gubernur. Nanti akan diinformasikan lagi,” terangnya.
Padilah Mante Runa memastikan, Kaltim sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi. Terkait dengan penyimpanan vaksin, pihaknya telah menyediakan tempat yang sudah sesuai kriteria dari Kementerian Kesehatan. Dia juga memastikan kecukupan tempat penyimpanan vaksin COVID-19.
“Jadi tidak ada masalah untuk penyimpanan vaksin COVID-19. Bahkan masih longgar untuk tempat penyimpanannya. Selanjutnya Kaltim siap melakukan vaksinasi yang diawali dengan tenaga kesehatan,” tegasnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal