HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA- Kuota internet menjadi salah satu hambatan pembelajaran dalam jaringan alias online. Tak sedikit orangtua siswa merasa kesulitan dengan biaya yang dikeluarkan selama diberlakukannya sistem pembelajaran jarak jauh dengan jaringan internet.
Untuk menunjang kelancaran pembelajaran jarak jauh, Dinas Pendidikan (Diknas) kota Samarinda menggandeng Telkomsel untuk memenuhi kebutuhan kuota internet siswa. Kedua belah pihak sudah menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU).
“Jatah kuota internet ini minimal Rp 5 juta untuk tiap sekolah di Samarinda. Dari Telkomsel juga memberi diskon khusus, hitungannya misalnya kalau harga reguler biasanya Rp 100 ribu dapat 15 GB, terus Rp 5 juta dapat 750 GB. Tapi kalau dengan kita, diskon, Rp 5 juta dapat 1.500 GB,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin melalui sambungan telpon.
Dikatakan dia, kuota internet yang akan dibagikan ini merupakan pembelian dari Disdik Kota Samarinda dengan menggunakan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) nasional.
Ini sesuai kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dana BOS bisa untuk membantu sekolah dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Menurut Asli, pembagian kuota internet menggunakan aplikasi yang disiapkan Telkomsel. Teknisnya, operator akan mengirim langsung kuotanya sesuai kebutuhan sekolah.
“Disdik hanya monitoring saja. Pihak sekolah sendiri yang berkomunikasi dengan Telkomsel terkait kebutuhan kuota. Nantinya sekolah yang jumlah peserta didik sedikit bisa bergabung dengan sekolah di sekitarnya,” ucap Asli.
Sebagai informasi, di Kota Samarinda terdapat sebanyak 310 sekolah negeri setingkat SD dan SMP yang semuanya menggunakan sistem belajar jarak jauh atau daring selama masa pandemi Covid-19.
Penulis : Ningsih