HEADLINEKALTIM.CO – Hati yang mati menjadi ancaman serius bagi umat Islam. Hati yang mati bisa menghalangi seseorang dari mendapatkan hidayah Allah SWT. Dalam kitab dikutip Detik.com “Hikam” karya Ibnu Atha’illah as-Sakandari yang diterjemahkan oleh Salim Bahreisy, dijelaskan beberapa tanda hati yang mati, salah satunya adalah tidak merasa sedih saat meninggalkan amal kebaikan atau kewajiban, serta tidak menyesal ketika berbuat dosa.
Rasulullah SAW menjelaskan dalam sabdanya, “Siapa yang merasa senang oleh amal kebaikannya, dan merasa sedih/menyesal atas perbuatan dosanya, maka ia seorang mukmin (beriman).” Hal ini menunjukkan pentingnya perasaan batin terhadap amal baik dan dosa dalam menilai kualitas keimanan seseorang.
Ada sebuah riwayat menarik yang mengisahkan tanda seseorang dicintai atau dimurkai oleh Allah SWT. Abdullah bin Mas’ud RA menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW dan para sahabat sedang berkumpul, tiba-tiba seorang pria datang dan mendekat kepada Nabi SAW. Pria tersebut adalah Zaidul-Khoir, yang telah menempuh perjalanan panjang selama sembilan hari tanpa istirahat demi menanyakan dua hal yang merisaukan hatinya.
Ketika Zaidul-Khoir bertanya tentang tanda orang yang disukai dan dimurkai oleh Allah, Rasulullah SAW bertanya, “Bagaimanakah keadaanmu kini, hai Zaid?” Zaid menjawab bahwa ia mencintai amal kebaikan, orang-orang yang melakukan amal kebaikan, dan merasa menyesal jika tertinggal dalam melakukan amal tersebut. Rasulullah SAW kemudian menjawab, “Ya itu, yaitulah dia, andaikan Allah tidak suka kepadamu, tentu engkau disiapkan untuk melakukan yang lain dari itu.”
Amalan untuk Mendapatkan Cinta Allah SWT
Ada banyak amalan yang bisa dilakukan agar Allah SWT mencintai seorang hamba. Menurut buku “Kaifa Yuhibbuna Allah” karya Muh. Akram Abdurrahim Al-Hashini, beberapa amalan yang dianjurkan termasuk:
- Menjalankan ibadah-ibadah sunnah, seperti shalat tahajud dan puasa sunnah.
- Tekun membaca Al-Qur’an dan merenungi maknanya.
- Berdzikir kepada Allah SWT untuk menjaga hati tetap hidup dan dekat dengan-Nya.
- Mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan.
- Menunjukkan sikap lemah lembut kepada orang-orang mukmin dan bersikap tegas kepada mereka yang memusuhi agama Allah.
Amalan lain yang disebutkan termasuk berjihad di jalan Allah, bertawakal sepenuhnya kepada-Nya, bersikap zuhud terhadap kehidupan dunia, serta membantu orang lain dan berbuat baik dengan niat ikhlas hanya karena Allah SWT. Amalan-amalan ini bukan hanya memperbaiki kualitas hidup seorang mukmin di dunia, tetapi juga mempererat hubungannya dengan Allah SWT.
Artikel Asli baca di Detik.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
