HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Hampir sebulan belakangan tidak ada lagi penambahan pasien berstatus PDP dan ODP di Kabupaten Berau, Kaltim. Pemkab Berau pun memutuskan menutup Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di eks Hotel Cantika per hari Rabu, 8 Juli 2020.
Mereka yang pernah dikarantina di rumah sakit tersebut telah dinyatakan sembuh dan bersih dari virus corona.
Bupati Berau Muharram menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan tenaga medis yang telah bekerja secara ikhlas dan tulus, nyaris tanpa istirahat.
Menurutnya, tenaga medis telah menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam perang melawan Covid-19.
“Alhamdullilah sampai saat ini belum ada korban jiwa, ini juga menunjukkan kekompakan tim medis dalam penanganan Covid-19 di Berau,” katanya.
Selain kepada tenaga medis, Muharram juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Bankaltimtara yang telah bersedia meminjamkan gedung untuk dijadikan rumah sakit darurat.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim gugus tugas yang telah bekerja keras dan sukses melakukan filterisasi, dan penanggulangan untuk tidak terjadi transimisi lokal yang cukup besar,”tegasnya.
Meskipun Berau dianggap daerah yang relatif rendah resiko penyebaran virus corona, dia mengimbau warga tetap mematuhi secara disiplin protokol kesehatan.
“Terima kasih banyak atas dukungan dan kerjasamanya, dan tentu ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kita semua,” jelasnya.
Penutupan RSD Covid-19 ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para medis, serta pelepasan balon ke udara oleh Bupati H Muharram didampingi Sekda Muhammad Gazali, Ketua Satgas RSDC Dr. Jusram Sp.PD, Dirut RSUD Abdul Rivai Nurmin Baso, serta Ketua DPRD Berau Madri Pani.
Penulis : Sofi