23.6 C
Samarinda
Wednesday, January 15, 2025
Headline Kaltim

Sunggono Jabat Plh Bupati Kukar hingga Pelantikan Edi-Rendi

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kukar untuk mengisi kekosongan setelah berakhirnya masa jabatan Bupati Edi Damansyah dan Wabup Chairil Anwar per tanggal 16 Februari 2021.

Diketahui, pemenang Pilkada 2020, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin belum ditetapkan sebagai calon terpilih oleh KPU setempat karena hasil Pilkada digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). MK sendiri baru memutus menolak gugatan sengketa hasil Pilkada Kukar pada 15 Februari 2021, lalu. Edi-Rendi juga masih harus menunggu jadwal pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri.

Sunggono mengatakan jabatan Plh Bupati sangat terbatas. “Penunjukan saya sebagai Plh Bupati Kukar oleh Gubernur Kaltim sudah sesuai UU tentang Pemerintahan Daerah, ” ujarnya, Rabu 17 Februari 2021, di ruang serba guna kantor Bupati Kukar.

“Kewenangan Plh Bupati hanya bersifat administrasi saja, tidak ada kewenangan politik dan kebijakan yang lebih luas dan melekat pada posisi Plh Bupati, ”  sanbung mantan Camat Muara Badak ini.

Masa jabatan dirinya sebagai Plh Bupati, lanjut dia, hanya menunggu waktu pelantikan Bupati Edi Damansyah dan Wabup Rendi Solihin untuk periode 2021-2024. “Jabatan Plh Bupati hanya sebentar saja, ” sebutnya.

Sunggono mengajak kepada ASN untuk tetap bekerja secara serius dan profesional meski Kukar belum dipimpin kepala daerah definitif. “Tugas pemerintahan di awal tahun masih banyak, butuh kerja keras bersama, antara pimpinan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) dengan semua perangkat pemerintahan, ” akhirnya.

Sementara itu, Edi Damansyah yang mengakhiri masa tugasnya mengklaim, selama dirinya bersama Chairil Anwar memimpin Kukar, sudah banyak keberhasilan. Pemerintah Kabupaten Kukar berpredikat baik dalam hal pengelolaan keuangan, serta pembangunan lainnya.

“Kami juga akui ada kelemahan, dalam tata pemerintahan belum menjangkau perubahan karena organisasi pemerintah sangat luas. Tidak semua bisa terbina, ada yang puas dan tidak puas. Jika ada ASN yang tersakiti saya mohon maaf, ” tukas Edi didampingi Chairil.

Edi juga mengakui, sampai saat ini, distribusi ASN belum merata di 18 kecamatan. Ini bakal menjadi fokus pada periode berikutnya. “Saya juga terima kasih kepada Bu Rita Widyasari, yang telah memberikan warna pembangunan yang dinamis, kita doakan agar Bu Rita diberikan kekuatan menjalankan cobaan,” pungkasnya.

Penulis: Andri

Editor: MH Amal

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Pedagang Galau Jika Pindah ke Pasar Mangkurawang, Disperindag Pastikan Tidak Ada Jual Beli Kios

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Puluhan kios di areal depan...

Pesta Rakyat Kaltim 2025: Target Perputaran Ekonomi Rp40 Miliar di HUT ke-68 Provinsi Kaltim

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA - Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2025 yang...

Dokter Jelaskan Human Metapneumovirus (HMPV) Bukan Varian Baru COVID-19 dan Tidak Sebabkan Pandemi Besar

HEADLINEKALTIM.CO - Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI,...

Ribuan Pelanggan PLN Kaltimra Manfaatkan Diskon 50% Listrik, Transaksi Meningkat Dua Kali Lipat

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam sepekan terakhir, lebih dari 513.000...

Tanah Longsor Akibat Abrasi Sungai Mahakam Terjang Kampung Tering Lama, Kutai Barat

HEADLINEKALTIM.CO, SENDAWAR - Bencana tanah longsor akibat abrasi...

Tag Populer

Terbaru