HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Minimnya serapan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kaltim pada APBD tahun anggaran 2021, memaksa Panitia Khusus (Pansus) RPJMD Kaltim 2019-2023 DPRD untuk melakukan evaluasi realisasi kegiatan di OPD tersebut.
“Dari rapat pertama, progress nya seperti apa. Makanya kita pesankan supaya mereka (Balitbangda Kaltim, red) bisa segera mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Karena selama ini kendala yang dikeluhkan terkait dengan sistem dari Simda ke SIPD,” ucap anggota Pansus RPJMD DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry pada Kamis kemarin.
Dikatakan politisi dari partai Golkar ini, selain melakukan evaluasi pada realisasi kegiatan Balitbangda Kaltim, pihaknya juga memberikan saran dan target-target, yang diharapkan ke depannya Balitbangda Kaltim ada progress signifikan dalam realisasi kegiatan.
Dikatakannya, dalam waktu dekat ini proses penganggaran di Kaltim memasuki tahap pembahasan APBD perubahan (APBD-P). Sehingga Sarkowi V Zahry meminta kepada Balitbangda Kaltim agar tidak terjebak pada masalah sistem. Walaupun saat ini dari segi progres serapan kegiatan sudah mulai fokus.
“Sekarang ini sudah lewat masalah itu. Sekarang, kendala-kendala apa, perlu gerak cepat. Resikonya ada kendala, targetnya lambat, otomatis dia harus melakukan percepatan lagi,” sebutnya.
Terpisah, Mela Balitbangda Kaltim Abdullah Sani mengakui realisasi kegiatan APBD tahun 2021 baru terserap sekitar 47 persen dari total anggaran sebesar Rp 19 miliar. Dia beralasan, masih banyak proyek penelitian yang dikerjakan pihaknya belum tuntas.
“Realisasi fisik 47 persen, lalu realisasi keuangan 32 persen, semuanya kurang lebih Rp 6 miliar. Kami agak terlambat memang, karena 9 penelitian kami itu belum tuntas,” terangnya.
Selain penelitian, juga ada beberapa kegiatan yang belum selesai, diantaranya kegiatan pemberian penilaian dan penghargaan, baik untuk inovasi daerah Kaltim maupun penghargaan jasa.
“Insyaallah akan direalisasikan anggarannya setelah bulan September. Penghargaan-penghargaan karena tidak mungkin kita realisasi di awal. Kita mau memberikan penghargaan di akhir tahun 2021 ini,” tutupnya. (Advetorial)
Penulis : Ningsih