HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sepekan lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan telah masuknya mutasi COVID-19 varian baru dari India dan Afrika Selatan di Indonesia. Bahkan, terdapat dua kasus infeksi virus corona varian yang ditemukan di India.
Khusus di Kaltim, beberapa waktu lalu, diketahui ada 6 orang WNA asal India yang dinyatakan positif COVID-19 masuk ke Samarinda.
Diminta konfirmasinya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Padilah Mante Runa mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel WNA tersebut.
Kata dia, pihaknya dijanjikan akan menerima hasil pemeriksaan sampel sekitar sepekan ke depan.
“Kita baru mengirim sampel ke Litbang. Janjinya Dirjen kemarin seminggu baru datang, tapi saya minta dipercepat. Tapi kita sudah bertindak,” ujarnya Minggu 9 Mei 2021.
Fadillah melanjutkan, setelah menerima informasi WNA asal India yang positif COVID-19 masuk di Samarinda, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.
Bahkan, dirinya langsung menghubungi Menteri Kesehatan saat itu juga.
“Kita sudah bertindak, sudah kita bentuk tim. Alhamdulillah, kita laporkan ke Menkes dan Menkes sangat merespon sekali pada Kaltim, cepat, tanggap laporan lengkap,” terangnya.
Sampel yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim kepada Litbang adalah hasil tes swab.
“Janjinya satu minggu ada hasil, apakah varian baru atau biasa,” jelasnya.
Menurutnya, sekitar akhir tahun 2020 silam, sempat ada kabar masuknya mutasi varian baru virus COVID-19 di Balikpapan.
Namun, hingga hari ini dirinya belum menerima data maupun hasil pemeriksaan.
“Sampai sekarang belum ada datanya dan belum ada hasilnya,” pungkasnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal