HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebagai upaya untuk melakukan tracing dan pencegahan penularan COVID-19 di lingkup kerjanya, Pemerintah Provinsi Kaltim melakukan swab massal kepada seluruh jajaran pimpinan dan stafnya, yang dilaksanakan di halaman Kantor Inspektorat Kaltim, Rabu 3 Februari 2021.
Swab massal ini dilakukan sebagai buntut dari 20 orang staf di lingkup Pemprov Kaltim yang terpapar COVID-19. Tak hanya menyasar staf di lingkup kerjanya, swab massal juga dilakukan pada wartawan bertugas di Pemprov.
Pelaksanaan swab dimulai sejak pukul 09.00-12.30 WITA dengan sasaran peserta sebanyak 207 orang. Petugas kesehatan yang diturunkan untuk melakukan swab sebanyak 15 orang. Dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim 5 orang dan Speed Lab 10 orang.
Salah seorang staf Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Abdul Wahab mengatakan instansi/direktorat yang hari ini melakukan swab massal ada 4, yaitu dari Inspektorat, Kesbangpol Kaltim, Biro Humas Setdaprov Kaltim, dan Biro Hukum Setdaprov Kaltim.
“Rencananya 207 orang yang akan di-swab. Tapi ini kita belum hitung semua berapa yang hadir. Ini tesnya langsung, PCR bisa dikatakan akurat 99 persen,” ucapnya.
Ia menyebut, hasil pemeriksaan swab hari ini akan keluar besok. “Informasi hasil swab akan disampaikan langsung kepada pimpinan yang bersangkutan, tidak per by name. Nanti itu pimpinan di sana yang akan menginformasikan kepada bawahannya masing-masing. Ini tertutup, artinya kalau terbuka kan membahayakan,” katanya.
Tampak hadir mengikuti swab massal adalah mantan Sekdaprov Kaltim Meiliana. Kepada awak media, ia mengatakan swab adalah sesuatu yang penting untuk mengecek kondisi tubuh, apakah ada paparan virus COVID-19 atau tidak. Selain itu, penting untuk tracing. Dirinya sendiri mengaku rutin melakukan swab.
“Saya kadang 3 minggu sekali, saya rutin periksa, Alhamdulillah negatif. Saya lama tidak keluar kota, 3 bulan lalu ada, tapi sekarang stay di rumah,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya sekedar melakukan swab ketika diperlukan saja. Terlebih ketika banyaknya aktivitas di luar rumah. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan.
“Jangan hanya kita mau berangkat, lalu swab atau setelah pulang, kalau saya rutin saja. Kalau ada swab, ikut. Kalau berbayar di klinik, ikut saja. Penting, disiplin menegakkan protokol kesehatan harus kita laksanakan dan jaga jarak, cuci tangan dan berdoa pada Allah karena COVID-19 mahluk Dia. Itu penting termasuk kebersihan harus di jaga baik di rumah maupun di kantor. Bukan menghindari tapi harus waspada. Tidak bisa dianggap enteng. Apalagi meningkat. Di kantor Gubernur meningkat, artinya kita harus waspada. Ada edaran dari pak Sekda. Mudah-mudahan yang diperiksa hari ini termasuk wartawan negatif. Jangan lupa baca sholawat. Ingat pada Alloh,” pesannya.
Penulis : Ningsih
Editor: Amin