HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Sebanyak 24 Calon Guru Penggerak di Kabupaten Berau mengikuti berbagai tahapan yang harus dilewati baik secara dalam jaringan (Daring) maupun luar jaringan (Luring). Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VI Kabupaten Berau, Juanita Sari.
“Mereka sudah melakukan perjalanan panjang sampai ke titik ini, walaupun sebutannya masih calon guru penggerak,” tuturnya.
Juanita menyampaikan kendala untuk mencapai guru penggerak salah satunya adalah kekurangan pengajar praktik. “Untuk mencari pengajar praktiknya kita kesulitan kerena kita ketahui kesibukan teman-teman guru juga luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya, ada berbagai persyaratan untuk ikut program. Syarat tersebut diumumkan secara terbuka dan siapa saja boleh ikut.
“Tidak hanya sekolah-sekolah di kota saja tetapi sekolah-sekolah jauh juga bisa, karena biasanya itu online jadi jaringan internet harus dipastikan sudah bagus,” ungkapnya.
Kata dia, ketika ada bimbingan, tes atau sebagainya kemudian jaringan internet tiba-tiba hilang, maka itu tidak bisa diulang.
Menurutnya, Pemkab Berau juga sudah banyak memasang jaringan internet di berbagai wilayah sehingga dapat membantu dalam kegiatan daring.
“Karena program pemerintah pusat itu jarang sekali tatap muka, kebanyakan online,” ucapnya.
Juanita mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Berau karena Pemkab paling harmonis dan sinergis dengan Pemerintah Provinsi. Ia juga merasa bangga karena menjadi salah bagian dalam upaya untuk memajukan bidang pendidikan di Kabupaten Berau.
“Harapan kita sebenarnya adalah bagaimana calon guru penggerak ini dapat berinovasi. Jadi jangan sampai perjuangan dan perjalanan panjang kita saat ini tidak bisa diterapkan dengan baik di sekolah,” pungkasnya. (Riska)