src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Akun Facebook (FB) palsu memakai nama dan foto Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, HM Sa’bani sedang beraksi.
Pelaku membuat akun FB atas nama Pj Sekprov Kaltim tersebut untuk kepentingan tipu-tipu. Dia meminjam atau meminta uang dengan mengirim pesan percakapan medsos.
Sa’bani mengatakan, hal itu baru dia ketahui pada Sabtu, 1 Agustus 2020 sekira pukul 13.00 WITA. “Kami baru mengetahui hari ini sekitar jam 1 siang,” katanya saat dihubungi via telepon.
Dikatakan Sa’bani, pelaku melakukan aksi dengan cara memasang foto wajah dan meminta pertemanan ke beberapa orang-orang yang mengenalnya. Lalu, meminjam dan meminta sejumlah uang.
“Saya mengimbau agar kawan-kawan berhati-hati. Kalau ada akun yang mengatasnamakan saya dengan tujuan meminjam atau meminta uang, baik itu lewat pesan WhatsApp, messenger, FB atau medsos lain agar tidak merespon dan diabaikan saja,” tuturnya.
Saat disinggung terkait tindak lanjut kejadian tersebut, Sa’bani menyebutkan, saat ini sekadar pemberitahuan ke publik saja. Kecuali, apabila sudah ada korban, maka dia akan membuat pelaporan ke aparat berwajib.
“Yang terpenting kawan – kawan tidak ada yang tertipu, kita susah juga kan melacaknya. Nah, kecuali ada yang tertipu. Maka kita akan melakukan pelacakan dan pelaporan lebih jauh,” katanya mengakhiri.
Modus tipuan serupa juga pernah dialami Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi. Padahal, Isran tak punya akun Facebook.
Sementara, akun palsu bernama Wagub Kaltim Hadi Mulyadi berlatar gambar momen ketika dia dan Gubernur Isran Noor dilantik di Istana Negara Jakarta menggunakan setelan khas pelantikan kepala daerah berwarna putih, dengan gambar dalam lingkaran lebih kecil Wagub Hadi Mulyadi menggunakan batik bercorak merah.
Hadi bahkan mengklarifikasi langsung hal ini di akun Facebook resminya. “Foto di bawah ini akun palsu yang menggunakan nama dan photo saya,” tulis Hadi dalam akun Faceboonya, Selasa, 9 Juni 2020, silam.
Orang nomor dua di pemerintahan Kaltim itu juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak melayani perintah atau permintaan apa pun dari pemilik akun palsu tersebut.
Penulis : Ningsih